Selama pandemi, pemerintah Indonesia telah menerapkan beberapa kebijakan terkait ekspor-impor untuk memitigasi dampak ekonomi dari krisis. Beberapa kebijakan tersebut antara lain:

Memprioritaskan barang-barang kebutuhan pokok: Pemerintah memprioritaskan impor barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan, obat-obatan, dan alat kesehatan untuk memastikan kebutuhan penduduk terpenuhi.

Menyederhanakan prosedur impor: Pemerintah telah menyederhanakan prosedur impor untuk mempercepat proses dan mengurangi beban birokrasi pada dunia usaha.

Mendorong produksi dalam negeri: Pemerintah telah mendorong produksi barang dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan perekonomian.

Meningkatkan diversifikasi ekspor: Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mendiversifikasi ekspor negara untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar atau komoditas.

Implementasi kebijakan Perdagangan: Pemerintah juga telah menerapkan kebijakan perdagangan seperti menjaga stabilitas nilai tukar, melindungi industri dalam negeri, dan mendukung kegiatan ekspor untuk meningkatkan daya saing ekspor.

Fasilitasi perdagangan online : Pemerintah juga telah mendorong implementasi fasilitasi perdagangan online sebagai solusi alternatif untuk menjaga arus perdagangan

Kebijakan tersebut bertujuan untuk menjamin kelangsungan kegiatan perdagangan dan ekonomi, sekaligus menjaga kesehatan dan keselamatan penduduk selama pandemi. Namun kebijakan tersebut dapat menyesuaikan dengan situasi pandemi yang berkembang dan Pemerintah terus memantau dan menyesuaikannya.