Cara bercocok tanam yang dikenal manusia purba pada periode ini masih dalam bentuk pertanian yang masih sangat sederhana. Tumbuh-tumbuhan yang mula-mula ditanam adalah kacang-kacangan, mentimun, umbi-umbian, dan juga biji-bijian. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor lingkungan tempat mereka tinggal, yang hidup dan tinggal dipegunungan mereka bercocok tanam, sedangkan mereka yang hidup dan tinggal di pesisir, mereka akan hidup dengan mencari ikan dan kerang.

Pembahasan:

Zaman mesolitikum adalah zaman batu yang berlangsung diantara periode paleolitikum dan neolitikum. Pada Zaman Mesolitikum akhir, masyarakatnya mulai mengenal tradisi untuk bercocok tanam. Pada zaman mesolitikum di Indonesia, manusia hidup tidak jauh berbeda dengan zaman paleolitikum lainnya, yaitu dengan hidup berburu dan menangkap ikan, namun manusia pada masa itu juga mulai mempunyai tempat tinggal yang agak tetap dan bercocok tanam secara sederhana. Dengan adanya kemampuan untuk menghasilkan makanan, masyarakatnya sudah dapat hidup menetap seperti di gua-gua dekat pantai, sungai, dan tempat-tempat yang dekat dengan sumber air untuk kehidupan.

Jadi, sistem pencaharian zaman Mesolitikum adalah dengan bercocok tanam dan menetap. Cara bercocok tanam yang dikenal manusia purba pada periode ini masih dalam bentuk pertanian yang masih sangat sederhana. Tumbuh-tumbuhan yang mula-mula ditanam adalah kacang-kacangan, mentimun, umbi-umbian, dan juga biji-bijian. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor lingkungan tempat mereka tinggal, yang hidup dan tinggal dipegunungan mereka bercocok tanam, sedangkan mereka yang hidup dan tinggal di pesisir, mereka akan hidup dengan mencari ikan dan kerang.

Pelajari lebih lanjut :

Materi tentang pengertian zaman mesolitikum dpat dipelajari pada link yomemimo.com/tugas/1383059

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ4