Jawaban:

Sultan Agung merupakan seorang raja dari Kesultanan Mataram yang memerintah pada abad ke-17 di Pulau Jawa. Selama masa pemerintahannya, Sultan Agung melancarkan perlawanan terhadap VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Belanda yang memonopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah Indonesia pada masa itu. Berikut adalah beberapa bentuk perlawanan Sultan Agung terhadap VOC:

1. Mempertahankan monopoli perdagangan rempah-rempah. Sultan Agung mempertahankan monopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah Mataram dengan membangun armada laut dan menguasai beberapa pelabuhan di sepanjang pantai utara Jawa. Hal ini bertujuan untuk menyaingi dan mengurangi pengaruh VOC di wilayah tersebut.
2. Mempertahankan budaya dan kekuasaan. Sultan Agung menolak untuk tunduk pada kekuasaan VOC dan mempertahankan budaya dan kekuasaannya di wilayah Mataram. Ia menolak untuk menyerahkan kekuasaan dan mengakui dominasi Belanda di wilayah tersebut.
3. Perang Diponegoro. Salah satu perlawanan terbesar yang dilakukan oleh Sultan Agung dan Mataram terhadap VOC adalah melalui Perang Diponegoro pada abad ke-19. Perang ini merupakan pemberontakan rakyat Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro yang merupakan keturunan Sultan Agung. Tujuan dari perang ini adalah untuk membebaskan rakyat Jawa dari penindasan VOC dan mempertahankan kekuasaan dan budaya tradisional Jawa.

Dalam perang ini, Mataram berhasil merebut beberapa daerah dari VOC dan menunjukkan kekuatan militer yang cukup besar. Meskipun perang ini berakhir dengan kekalahan Mataram dan Diponegoro, namun perlawanan ini membuktikan bahwa rakyat Jawa tetap mempertahankan budaya dan kekuasaannya meskipun dihadapkan dengan kekuatan asing seperti VOC.