Jawaban:

1. Faktor-faktor pendorong perubahan sosial dalam bidang pendidikan di era globalisasi antara lain:

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan akses ke informasi dan pendidikan dari seluruh dunia

Persaingan global di bidang ekonomi yang mendorong masyarakat untuk memiliki kualifikasi dan kompetensi yang lebih baik

Tuntutan pasar kerja yang semakin tinggi dan berubah-ubah, sehingga pendidikan harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar kerja yang baru

Perubahan nilai dan pola pikir masyarakat akibat dari pengaruh globalisasi yang semakin masif, sehingga pendidikan harus mampu membentuk karakter dan nilai yang sesuai dengan tuntutan zaman

2. Proteksi perdagangan dalam perdagangan internasional adalah suatu kebijakan pemerintah yang mengambil tindakan untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat dari produk impor. Alasan mengapa proteksi perlu dilakukan oleh pemerintah antara lain:

Melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat dari produk impor yang lebih murah dan lebih baik kualitasnya, yang dapat menyebabkan kebangkrutan dan pengangguran di dalam negeri

Mendorong perkembangan industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja baru

Menjaga keseimbangan neraca perdagangan dan menghindari defisit perdagangan yang berkepanjangan

3. Pergantian kabinet pada masa Demokrasi Liberal sering terjadi karena sistem pemerintahan pada masa itu adalah sistem parlementer, di mana kabinet diangkat dan dipilih oleh parlemen. Pergantian kabinet dapat terjadi jika partai-partai politik yang mendukung kabinet tidak lagi memiliki mayoritas di parlemen, atau jika terjadi perbedaan pandangan antara kabinet dan parlemen mengenai kebijakan yang akan diambil.

4. Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 karena adanya ketidakstabilan politik di Indonesia pada saat itu. Dekrit Presiden berisi tentang pembentukan Konstituante yang bertujuan untuk memperbaiki sistem pemerintahan yang ada. Hal ini dilakukan karena pada saat itu sistem pemerintahan parlementer yang diterapkan di Indonesia dinilai tidak efektif dalam menjalankan tugas-tugas negara dan sering terjadi perselisihan antara partai politik yang menghambat pembangunan nasional.

5. Jatuhnya pemerintahan Orde Baru pada tahun 1998 disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Krisis ekonomi: Krisis ekonomi pada akhir tahun 1990-an yang berdampak pada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, terutama beras, membuat rakyat semakin tidak puas dengan pemerintah. Banyak rakyat yang mengalami kesulitan ekonomi dan kesenjangan sosial semakin membesar.

Reformasi politik: Pada awal tahun 1998, terjadi aksi demonstrasi besar-besaran di Jakarta yang dipicu oleh ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru yang dinilai korup dan otoriter. Aksi ini menjadi awal dari gerakan reformasi politik yang menuntut perubahan sistem politik dan demokratisasi.

Konflik politik: Konflik antara pihak militer dan sipil semakin terbuka pada akhir tahun 1990-an. Di satu sisi, militer memiliki kekuasaan besar di bawah pemerintahan Orde Baru, sementara di sisi lain, kelompok sipil semakin menuntut perubahan dan demokratisasi.

Turunnya dukungan internasional: Di akhir masa pemerintahan Orde Baru, dukungan internasional terhadap pemerintah Indonesia semakin menurun. Kritik internasional terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur dan Aceh, serta pengakuan terhadap Gerakan Reformasi, semakin mengisolasi pemerintahan Orde Baru dari komunitas internasional.

Penjelasan: