Dowwes Dekker adalah tokoh sejarah yang terkenal di Indonesia pada abad ke-19. Nama lengkapnya adalah Herman Willem Daendels Dowwes Dekker. Namun, mungkin ada kekeliruan dalam penulisan namanya, karena nama yang benar adalah Douwes Dekker.

Douwes Dekker adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang lahir pada 20 Maret 1859 di Kediri, Jawa Timur. Dia merupakan anak dari penulis terkenal Multatuli (nama pena Eduard Douwes Dekker). Douwes Dekker menjadi seorang aktivis politik dan nasionalis yang gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan Douwes Dekker terutama terjadi pada awal abad ke-20. Dia terlibat dalam berbagai organisasi pergerakan seperti Indische Partij (Partai Hindia) yang ia dirikan bersama Ernest Douwes Dekker (tidak ada hubungan keluarga) pada tahun 1912. Organisasi ini berjuang untuk kesetaraan politik, sosial, dan ekonomi bagi penduduk Indonesia.

Douwes Dekker juga terlibat dalam gerakan Boedi Oetomo, organisasi kebudayaan yang berfokus pada pendidikan dan pergerakan nasional. Dia juga mendukung pendidikan bagi anak-anak pribumi dan membantu mendirikan beberapa sekolah yang menjadi cikal bakal pendidikan nasional di Indonesia.

Namun, perjuangan Douwes Dekker tidak lepas dari konflik dengan pemerintah kolonial Belanda. Pada tahun 1913, ia diasingkan ke Belanda oleh pemerintah kolonial karena aktivitas politiknya. Meskipun diasingkan, Douwes Dekker terus memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui tulisan-tulisannya dan kerja sama dengan para pemimpin nasionalis Indonesia.

Douwes Dekker adalah salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang berperan dalam membangkitkan kesadaran nasional dan pergerakan politik di kalangan penduduk pribumi. Meskipun ia meninggal pada tahun 1919 di Belanda, warisannya sebagai pejuang kemerdekaan terus diingat dan dihormati di Indonesia.