Berikut ini adalah pertanyaan dari yohanesbura71 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Selama ini Indonesia telah berganti kurikulum sebanyak 11 kali, terhitung sejak Indonesiamerdeka. Yaitu pada tahu 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, 2013, dan 2015.
Kurikulum 1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 1947 adalah Kurikulum pertama lahir pada masa
kemerdekaan. Karena masih dalam suasana perjuangan, pendidikan lebih menekankan pada
pembentukan karakter manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka
bumi ini. Materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan
pendidikan jasmani. Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952) merupakan penyempurnaan
kurikulum sebelumnya, merinci setiap mata pelajaran. Silabus mata pelajaran menunjukkan secara jelas
seorang guru mengajar satu mata pelajaran.Pada kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan,
emosional atau artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmani.
Kurikulum 1968 bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani,
mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama.
Pada Kurikulum 1984 posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati sesuatu,
mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA). Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) mengandung tiga unsur pokok, yaitu
pemilihan kompetensi sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi, dan pengembangan pembelajaran. Kurikulum 2006, KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan), Pada Kurikulum 2006, pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan penilaian sesuai kondisi
sekolah dan daerahnya. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku dan metode pembelajaran bersifat prosedural menggunakan
5M. Pada tahun 2015 terbentuklah kurikulum 2013 revisi yang merupakan tahap penyempurnaan dari
kurikulum 2013, seperti pemberian ruang kreatif pada guru untuk mengimplementasikan proses belajar
tanpa harus menggunakan 5 M.
Berdasarkan wacana tersebut analisislah alasan terjadinya perubahan kurikulum?
Kurikulum 1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 1947 adalah Kurikulum pertama lahir pada masa
kemerdekaan. Karena masih dalam suasana perjuangan, pendidikan lebih menekankan pada
pembentukan karakter manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka
bumi ini. Materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan
pendidikan jasmani. Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952) merupakan penyempurnaan
kurikulum sebelumnya, merinci setiap mata pelajaran. Silabus mata pelajaran menunjukkan secara jelas
seorang guru mengajar satu mata pelajaran.Pada kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan,
emosional atau artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmani.
Kurikulum 1968 bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani,
mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama.
Pada Kurikulum 1984 posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati sesuatu,
mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif
(CBSA). Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) mengandung tiga unsur pokok, yaitu
pemilihan kompetensi sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi, dan pengembangan pembelajaran. Kurikulum 2006, KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan), Pada Kurikulum 2006, pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan penilaian sesuai kondisi
sekolah dan daerahnya. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku dan metode pembelajaran bersifat prosedural menggunakan
5M. Pada tahun 2015 terbentuklah kurikulum 2013 revisi yang merupakan tahap penyempurnaan dari
kurikulum 2013, seperti pemberian ruang kreatif pada guru untuk mengimplementasikan proses belajar
tanpa harus menggunakan 5 M.
Berdasarkan wacana tersebut analisislah alasan terjadinya perubahan kurikulum?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Penjelasan:
- Peningkatan Relevansi Perubahan kurikulum untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan kepada siswa lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
- Perbaikan Kualitas Pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
- Persiapan Menghadapi Tantangan Masa Depan, dimana perubahan kurikulum juga dapat didorong oleh kebutuhan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.
- Peningkatan Kesetaraan dan Aksesibilitas, dimana perubahan kurikulum dapat bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan pendidikan dan aksesibilitas bagi semua siswa.
- Penyesuaian dengan Standar Internasional, dimana kurikulum diharapkan mencerminkan standar pendidikan internasional agar siswa Indonesia dapat bersaing secara global.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ihsanfadillah04 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 21 Aug 23