Jawaban:

Salah satu contoh perlawanan terhadap kekuatan kolonialisme uang bersifat lingkup daerah adalah gerakan perlawanan terhadap penggusuran dan pembangunan reklamasi Teluk Jakarta. Gerakan ini dilakukan oleh masyarakat dan aktivis lingkungan hidup yang tergabung dalam kelompok Gerakan Arahkan Jakarta (GAJAH).

Pemerintah Indonesia dan pengembang swasta, dengan dukungan finansial dari lembaga keuangan internasional, memulai proyek reklamasi Teluk Jakarta yang akan mengubah wilayah pesisir laut menjadi pulau-pulau buatan. Proyek ini menuai kritik dari masyarakat dan aktivis lingkungan hidup karena dianggap akan merusak ekosistem laut, mengancam keberlangsungan hidup nelayan, dan menghilangkan ruang terbuka hijau yang sangat dibutuhkan oleh warga Jakarta.

Gerakan GAJAH, yang didukung oleh masyarakat dan organisasi lingkungan hidup lainnya, melakukan aksi-aksi protes dan kampanye untuk menolak proyek reklamasi Teluk Jakarta. Mereka juga melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung terkait izin untuk proyek reklamasi tersebut.

Melalui aksi dan kampanye yang dilakukan, gerakan GAJAH berhasil menarik perhatian publik dan media internasional sehingga proyek reklamasi Teluk Jakarta menjadi perdebatan yang sangat hangat. Pada akhirnya, Presiden Joko Widodo membatalkan proyek reklamasi Teluk Jakarta dan menyatakan bahwa wilayah pesisir laut tersebut akan dikembangkan sebagai ruang terbuka hijau untuk kepentingan masyarakat.

Dalam contoh ini, gerakan GAJAH melakukan perlawanan terhadap kekuatan kolonialisme uang yang diwakili oleh pemerintah dan pengembang swasta yang memiliki kepentingan ekonomi dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta. Gerakan GAJAH berhasil mempertahankan hak lingkungan hidup masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat melalui aksi-aksi protes dan kampanye yang dilakukan.

Penjelasan: