Karakteristik ruang adalah atribut dan fitur yang terdapat dalam suatu wilayah atau area geografis. Dalam studi geografi, terdapat beberapa hal yang umumnya diperhatikan sebagai karakteristik ruang, di antaranya:

1. Letak geografis: Menunjukkan posisi suatu wilayah dalam skala global atau regional. Letak geografis dapat mempengaruhi iklim, aksesibilitas, dan interaksi dengan wilayah lainnya.

2. Luas wilayah: Menggambarkan ukuran fisik suatu wilayah dalam satuan luas, seperti kilometer persegi atau hektar.

3. Topografi: Merujuk pada bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan, dataran tinggi, lembah, dan perbukitan. Topografi memiliki pengaruh terhadap kondisi hidrologi, kemiringan lahan, dan keanekaragaman ekosistem.

4. Iklim: Merupakan pola cuaca jangka panjang suatu wilayah, mencakup suhu, curah hujan, kelembaban, dan pola angin. Iklim mempengaruhi jenis vegetasi, produktivitas pertanian, dan aktivitas manusia.

5. Sumber daya alam: Merupakan kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, seperti air, tanah, mineral, hutan, dan energi. Pemanfaatan sumber daya alam melibatkan sektor-sektor seperti pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata.

Pemanfaatan sumber daya alam berkaitan dengan cara manusia menggunakan dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan kegiatan ekonomi. Pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan secara berkelanjutan atau tidak berkelanjutan, tergantung pada bagaimana penggunaannya dipertimbangkan dalam jangka panjang dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.

Penting untuk memperhatikan karakteristik ruang dan melakukan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana guna menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan. Pengelolaan yang baik melibatkan penelitian, perencanaan berkelanjutan, perlindungan keanekaragaman hayati, konservasi lingkungan, dan partisipasi masyarakat.