Jawaban:

Proses distribusi beras yang panjang dari petani hingga konsumen dapat memiliki dampak negatif bagi petani. Beberapa contoh dampak negatifnya adalah:

- Harga jual yang rendah: Petani seringkali harus menjual beras mereka dengan harga yang rendah karena mereka tidak memiliki banyak pilihan dalam menentukan pembeli. Selain itu, semakin jauh pembeli dari petani, semakin banyak lapisan perantara yang terlibat dalam transaksi, sehingga harga beras semakin tinggi. Akibatnya, petani seringkali menerima harga jual yang lebih rendah dari yang seharusnya.

- Kesulitan akses pasar: Petani kadang-kadang kesulitan mencapai pasar yang lebih luas karena mereka tidak memiliki akses ke jalur distribusi utama. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan pada pengecer lokal yang mungkin tidak menawarkan harga yang adil.

- Tidak adanya jaminan pembayaran yang pasti: Karena terdapat banyak lapisan perantara dalam rantai distribusi beras, petani seringkali tidak mendapatkan jaminan pembayaran yang pasti. Jika petani tidak menerima pembayaran mereka dengan waktu yang tepat, mereka bisa menghadapi masalah keuangan yang serius.

- Persaingan dengan petani lain: Petani seringkali harus bersaing dengan petani lain dalam daerah yang sama untuk mendapatkan harga jual yang lebih baik. Hal ini dapat memperburuk harga jual beras dan mengurangi pendapatan petani.