Direktorat Pelayanan Sosial Dasar (PSD) dari Direktorat Jenderal Pembangunan dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari lautgaram21 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pelayanan Sosial Dasar (PSD) dari Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menilai, konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat harus diselesaikan secara holistik dan komprehensif. Konflik sosial di sini maksudnya adalah konflik dalam masyarakat yang sering berkaitan dengan maraknya ketidakadilan dalam proses pembangunan desa. Selain itu, adanya bentrok pemahaman tertentu, terutama yang berkaitan dengan kepercayaan, ideologi politik, etnis, dan perbedaan budaya, jejaring sosial, dan kepemimpinan, ikut menyumbang maraknya konflik sosial dalam masyarakat desa. Melihat polemik sosial yang terus muncul dalam masyarakat desa, Direktorat PSD PPMD meluncurkan Panduan Fasilitas Desa Damai Berkeadilan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterpaduan fasilitasi masyarakat desa. Panduan ini akan mengawal secara ketat hal-hal yang berkaitan dengan pendayagunaan sumber daya pembangunan desa untuk program atau pencegahan dan penanganan konflik sosial di desa. Dari kasus tersebut kemukakan dan uraikan tentang cara memetakan suatu konflik agar dapat ditangani dengan cara yang tepat! ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Memetakan konflik adalah langkah awal yang penting untuk menangani konflik dengan cara yang tepat. Ada beberapa cara untuk memetakan konflik yang dapat dilakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Identifikasi pihak yang terlibat dalam konflik. Langkah pertama dalam memetakan konflik adalah mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Hal ini meliputi pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam konflik.

2. Identifikasi sumber konflik. Setelah mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi sumber konflik. Sumber konflik dapat berasal dari berbagai hal, seperti perbedaan pandangan, perbedaan kepentingan, perbedaan nilai dan budaya, atau masalah pembangunan.

3. Analisis dampak konflik. Selanjutnya, lakukan analisis dampak dari konflik yang terjadi. Dampak konflik dapat berupa kerusakan fisik, kerugian ekonomi, atau kerusakan hubungan sosial antar warga. Hal ini akan membantu menentukan prioritas penanganan konflik.

4. Identifikasi potensi solusi. Setelah memetakan konflik, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi potensi solusi yang dapat diterapkan. Potensi solusi dapat berupa penyelesaian melalui dialog, pengaturan aturan main, atau upaya rekonsiliasi.

Dengan memetakan konflik dengan cara yang tepat, diharapkan dapat menentukan langkah penanganan yang sesuai dan dapat menghasilkan solusi yang berkelanjutan. Panduan Fasilitas Desa Damai Berkeadilan yang diluncurkan oleh Direktorat PSD PPMD dapat menjadi salah satu pedoman bagi masyarakat desa dalam menangani konflik yang terjadi di desa.

Penjelasan:

semoga jawabannya betul

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mdwi75872 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 12 Aug 23