Jawaban:

c. untuk mendapat pengakuan atas daerah kekuasaannya oleh peda- gang Hindu-Buddha

Penjelasan:

Pada zaman dahulu, pedagang Hindu-Buddha dari India telah menjalin hubungan dagang dengan wilayah Nusantara, yang sekarang menjadi Indonesia. Penguasa di Nusantara, yang pada saat itu mungkin memiliki kepercayaan atau kebudayaan yang berbeda, melihat adopsi dan modifikasi kebudayaan Hindu-Buddha sebagai cara untuk mendapatkan pengakuan dan memperluas daerah kekuasaan mereka.

Dengan mengadopsi dan memodifikasi kebudayaan Hindu-Buddha, penguasa di Nusantara berharap dapat diterima dalam pergaulan dengan pedagang Hindu-Buddha yang memiliki pengaruh dan kekuasaan ekonomi. Dengan demikian, mereka dapat menjalin hubungan dagang yang menguntungkan dan mendapatkan pengakuan atas wilayah kekuasaan mereka oleh komunitas pedagang Hindu-Buddha.

Pilihan (a) bahwa para penguasa di Nusantara mengadopsi dan memodifikasi kebudayaan Hindu-Buddha agar lebih mudah mendalami kebudayaan tersebut tidak sepenuhnya akurat. Penguasa di Nusantara mungkin memiliki motivasi politik dan ekonomi yang lebih kuat daripada keinginan untuk mendalami kebudayaan tersebut.

Pilihan (b) bahwa mereka melakukannya untuk dapat diterima dalam pergaulan dengan para pedagang Hindu-Buddha adalah lebih akurat, tetapi itu hanya sebagian dari alasan utama. Motivasi utama adalah mencari pengakuan dan memperluas daerah kekuasaan.

Pilihan (d) bahwa mereka mengadopsi kebudayaan Hindu-Buddha sebagai sarana untuk mendapatkan status terhormat di mata pedagang Hindu-Buddha juga bisa menjadi faktor yang berperan. Namun, motif utama adalah mendapatkan pengakuan wilayah kekuasaan mereka dan memperluas hubungan dagang.

Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah (c) untuk mendapat pengakuan atas daerah kekuasaannya oleh pedagang Hindu-Buddha.

maaf kalau salah