Jawaban:

Tokoh pahlawan yang berseberangan pendapat dengan Daendels pada masa pemerintahannya adalah Pangeran Diponegoro.

Pangeran Diponegoro adalah seorang pemimpin Jawa yang lahir pada tahun 1785 di Yogyakarta, Jawa Tengah. Ia adalah putra dari Sultan Hamengkubuwono III dan menjadi salah satu calon pewaris tahta Kesultanan Yogyakarta. Diponegoro dikenal sebagai sosok yang sangat patriotik dan memiliki kecintaan yang besar terhadap tanah airnya.

Pada tahun 1825, Daendels ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang baru. Di bawah kepemimpinannya, terjadi penindasan terhadap rakyat Jawa yang memuncak pada tahun 1825 ketika Daendels memerintahkan pembangunan jalan raya dari Anyer hingga Panarukan. Proyek ini memerlukan tenaga kerja besar, dan rakyat Jawa dipaksa untuk bekerja tanpa upah. Selain itu, Daendels juga memberlakukan pajak yang sangat berat dan menindas para petani Jawa.

Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan Daendels yang merugikan rakyat Jawa. Ia menolak untuk mengakui kekuasaan Daendels sebagai Gubernur Jenderal dan menentang penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada tanggal 20 Maret 1825, Diponegoro memulai perang gerilya melawan Belanda yang dikenal sebagai Perang Diponegoro.

Perang Diponegoro berlangsung selama lima tahun dan menelan banyak korban dari kedua belah pihak. Pangeran Diponegoro akhirnya ditangkap pada tahun 1830 dan diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada tahun 1855. Meskipun perlawanan Pangeran Diponegoro tidak berhasil mengalahkan kekuasaan Belanda, ia tetap dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia karena perjuangannya untuk kemerdekaan dan keadilan bagi rakyat Jawa.

jangan Lupa Jawaban Tercerdas nya kakak

terimakasih doa nya ya kak