1. Jelaskan mengapa etika Socrates dikritik sebagai “Intelektualisme Etis”! 2. Jelaskan bagaimana

Berikut ini adalah pertanyaan dari raarahmaa580 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Jelaskan mengapa etika Socrates dikritik sebagai “Intelektualisme Etis”! 2. Jelaskan bagaimana ajaran etika Aristoteles “menyempurnakan” ajaran etika Socrates! 3. Di abad pertengahan para filsuf melakukan penyesuaian filsafat dengan teologi dengan mengacu pada prinsip “Philosophia est ancilla theologiae” (filsafat adalah pelayan teologi). Jelaskan apa maksudnya prinsip ini! 4. Jelaskan perbedaan antara Filsafat Helenis dan Filsafat Helenistik! 5. Plato mendefinisikan manusia menurut prinsip Dualisme, sedangkan Aristoteles mendefinisikan manusia menurut prinsip Hylemorfisme. Jelaskan perbedaan kedua prinsip tersebut! ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Etika Socrates dikritik sebagai "Intelektualisme Etis" karena ia berpandangan bahwa kebaikan adalah hasil dari akal sehat. Ia percaya bahwa pengetahuan adalah harapan untuk mencapai tujuan hidup dan menghasilkan tindakan etis yang benar. Sebagai hasilnya, ia menekankan bahwa intelektualisme adalah prinsip utama etika, dan bahwa orang yang tahu yang benar dan buruk adalah orang yang dapat melakukan hal yang benar.

2. Ajaran etika Aristoteles menyempurnakan ajaran etika Socrates dengan menekankan bahwa tujuan terakhir dari tindakan etis adalah untuk mencapai kebahagiaan. Ia berpandangan bahwa akal sehat tidak cukup untuk menentukan tindakan etis yang benar, tetapi juga diperlukan sikap dan karakter yang tepat. Oleh karena itu, ia mengembangkan teori etika yang disebut Etika Karakter.

3. Prinsip "Philosophia est ancilla theologiae" berarti bahwa filsafat adalah pelayan teologi. Ini berarti bahwa teologi harus menjadi dasar dari segala bentuk filsafat. Pada abad pertengahan, para filsuf membuat penyesuaian filsafat dengan teologi dengan menggunakan prinsip ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua prinsip filsafat yang dikembangkan oleh para filsuf tidak bertentangan dengan ajaran teologi.

4. Filsafat Helenis adalah filsafat yang dikembangkan oleh para filsuf klasik seperti Socrates, Plato, dan Aristotle. Filsafat Helenistik adalah filsafat yang dikembangkan oleh para filsuf dan pemikir di abad pertengahan. Filsafat Helenistik terutama didasarkan pada ajaran teologi dan memiliki tujuan untuk memastikan bahwa setiap ajaran filsafat yang dikembangkan tidak bertentangan dengan ajaran teologi.

5. Prinsip Dualisme Plato adalah bahwa manusia terdiri dari dua aspek yang berbeda, yaitu jiwa dan tubuh. Ia berpandangan bahwa jiwa adalah entitas yang tidak dapat diukur dan tidak konkrit, sedangkan tubuh adalah entitas yang dapat diukur dan konkrit. Sementara itu, prinsip Hylemorfisme Aristoteles adalah bahwa manusia terdiri dari materi dan bentuk. Ia berpandangan bahwa materi adalah konkrit dan dapat diukur, sedangkan bentuk adalah abstrak dan tidak dapat diukur.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh agungboy615 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 13 Mar 23