Tentu saja ada perbedaan antara generasi muda dahulu yang diajarkan dan ajaran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) pada jam pelajaran di sekolah dan generasi sekarang yang diberikan pendidikan khusus mengenai Pancasila.

Pada masa lalu, ajaran P4 merupakan kurikulum wajib yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Namun, meskipun sudah ada ajaran tersebut, pada praktiknya cara mengajarkannya bisa bervariasi antar guru, sekolah, dan wilayah. Beberapa orang mungkin mengalami pembelajaran P4 yang baik dan efektif, namun ada juga yang hanya menerima pengajaran yang kurang efektif dan hanya dianggap sebagai formalitas saja.

Sementara itu, di zaman sekarang, terdapat program pendidikan khusus mengenai Pancasila yang diberikan pada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Pendidikan Pancasila juga tidak hanya berfokus pada materi pelajaran, tetapi juga membahas tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Di beberapa tempat, terdapat program ekstrakurikuler atau kegiatan khusus yang diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila.

Tentu saja, perbedaan ini dapat mempengaruhi cara pandang dan pemahaman generasi muda terhadap Pancasila. Dengan adanya program pendidikan khusus mengenai Pancasila, diharapkan bahwa generasi muda sekarang lebih memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila dengan lebih baik daripada generasi sebelumnya. Namun, implementasi pendidikan khusus Pancasila yang baik dan efektif di setiap sekolah dan tingkat pendidikan tetap menjadi tantangan dan membutuhkan perhatian dari semua pihak.