Pemilihan umum pertama di Indonesia diselenggarakan pada masa kabinet Amir Sjarifuddin pada tahun 1955. Pemilihan umum tersebut dilakukan untuk memilih anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan merupakan pemilihan umum pertama yang diselenggarakan di Indonesia setelah kemerdekaan pada tahun 1945. Pada waktu itu, pemilih terdiri dari kaum priyayi, rakyat biasa, dan tentara. Meskipun menyampaikan harapan yang besar, pemilihan umum pertama di Indonesia tersebut masih dalam tingkat yang sederhana jika dibandingkan dengan pemilihan umum sekarang. Pemilihan umum pertama dilakukan dengan menggunakan metode pemilihan proporsional dan partai-partai politik baru telah bertanding untuk pertama kalinya.