Jawaban:

Bentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS) didirikan pada tanggal 27 Desember 1949, dengan tujuan untuk menggabungkan negara-negara bagian di Indonesia yang memiliki otonomi dengan Republik Indonesia yang baru merdeka. Namun, bentuk negara RIS tidak berlangsung lama dan pada tanggal 17 Agustus 1950, bentuk negara RIS resmi dibubarkan dan Indonesia kembali menjadi negara kesatuan.

Ada beberapa sebab utama mengapa bentuk negara RIS tidak berlangsung lama, antara lain:

1. Ketidaksetujuan dari masyarakat Indonesia terhadap bentuk negara RIS karena dianggap memecah belah persatuan Indonesia dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

2. Adanya kepentingan politik dari pihak-pihak tertentu untuk mempertahankan kekuasaan dan otonomi di daerah masing-masing, sehingga bentuk negara RIS dianggap sebagai ancaman bagi kepentingan tersebut.

3. Ketidakmampuan pemerintah dalam menjalankan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien dalam bentuk negara RIS, yang menyebabkan banyak terjadi konflik dan ketidakstabilan politik di beberapa daerah.

4. Tuntutan masyarakat internasional untuk menjaga stabilitas dan keamanan di Indonesia pasca-kemerdekaan, yang menyarankan Indonesia untuk kembali menjadi negara kesatuan dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia.

Berdasarkan sebab-sebab tersebut, maka pada akhirnya Indonesia kembali menjadi negara kesatuan dan tidak mengadopsi bentuk negara RIS.