Penjelasan:

Politik dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dalam beberapa cara, termasuk dalam pengambilan kebijakan terkait tata ruang wilayah. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi antara lain:

• Merusak ekosistem alami: Kebijakan tata ruang wilayah yang didasarkan pada kepentingan politik daripada kebutuhan ekologis seringkali menghasilkan pembangunan infrastruktur atau industri yang merusak ekosistem alami seperti hutan, sungai, dan danau.

• Pencemaran lingkungan: Pembangunan industri dan infrastruktur yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dapat menghasilkan pencemaran lingkungan seperti polusi udara dan air, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia dan ekosistem.

• Perubahan iklim: Kebijakan politik yang tidak memperhatikan aspek lingkungan juga dapat mempercepat perubahan iklim dengan merusak lahan dan hutan yang dapat menyerap karbon dioksida, dan mempromosikan penggunaan bahan bakar fosil.

• Kehilangan keanekaragaman hayati: Kebijakan politik yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dapat mempromosikan konversi lahan untuk pertanian dan industri, yang dapat menyebabkan kehilangan habitat alami untuk satwa liar dan tumbuhan, sehingga menyebabkan keanekaragaman hayati menurun.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aspek lingkungan dalam pengambilan kebijakan tata ruang wilayah untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.