Jawaban:

1) b. adanya perintah pemindahan ibukota dari pemerintah pusat di negara Belanda

Penjelasan:

Pemindahan Pusat Kota Hindia Belanda

Keadaan mulai berubah ketika Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels berkuasa pada 1808 sampai 1811. Ia terkenal sebagai otak pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan. Saat menjabat, Daendels juga yang memindahkan pusat kota Batavia.  

Ketika itu, dia melihat kondisi Ibu Kota sudah tidak sehat dan memprihatinkan. Daendels memerintahkan pemindahan pusat pemerintahan dan militer dari kawasan Kota Tua ke Kota Baru. Ibu kota Hindia Belanda pindah ke arah selatan menuju Weltevreden.

Cakupannya terdiri dari Gambir hingga Lapangan Banteng sekarang. Batas sebelah utara adalah  Postweg dan Schoolweg (kini jalan Pos dan Jalan Dr. Sutomo di Pasar Baru), sebelah timur de Grote Zuidenweg (Gunung Sahari-Pasar Senen), dan selatan Kramat Raya sampai Parapatan. 

Weltevreden awalnya merupakan perkebunan kopi yang dimiliki oleh Cornelis Chastelein. Banyak pejabat pemerintah dan orang-orang kaya yang eksodus dari Kota Tua dan memilih menetap di sana. Tak lama kemudian di Weltevreden muncul pemukiman baru seperti Tanah Abang, Gondangdia, Meester Cornelis, dan Menteng.

Semoga membantu