Jawaban:

1. Proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta oleh Soekarno dan Mohammad Hatta. Proklamasi ini merupakan hasil dari perjuangan panjang rakyat Indonesia yang telah berlangsung selama beberapa dekade untuk membebaskan diri dari penjajahan Belanda. Pengaruh proklamasi kemerdekaan Indonesia sangat besar terhadap bangsa Indonesia, karena proklamasi ini menandai dimulainya kemerdekaan Indonesia dan memperkuat semangat nasionalisme serta kebangsaan di kalangan rakyat.

2. Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, rakyat Indonesia terus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan mereka dari serangan pasukan Belanda yang ingin mengembalikan kekuasaannya di Indonesia. Perjuangan ini terwujud dalam bentuk Gerakan Nasional Indonesia yang dipimpin oleh Soekarno dan Hatta, serta gerakan perlawanan rakyat yang dilakukan secara terorganisir di berbagai daerah di Indonesia.

3. Perkembangan politik Indonesia pada masa kemerdekaan ditandai oleh berbagai peristiwa penting, seperti pemilihan umum pertama pada tahun 1955 yang menandai dimulainya era demokrasi di Indonesia, pemilihan presiden pertama pada tahun 1949, dan pengesahan UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia.

4. Perkembangan ekonomi Indonesia pada masa kemerdekaan diwarnai oleh berbagai tantangan dan hambatan, seperti pengaruh inflasi, krisis ekonomi global, dan ketidakstabilan politik. Meskipun demikian, Indonesia berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada beberapa periode, seperti pada masa Orde Baru.

5. Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa demokrasi ditandai oleh semangat kebebasan dan partisipasi politik yang tinggi, meskipun juga diwarnai oleh berbagai konflik dan ketegangan sosial-politik.

6. Proses terbentuknya NKRI dimulai sejak kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah itu, Indonesia mengalami masa-masa yang sulit dalam upaya mempertahankan kemerdekaannya dari serangan pasukan Belanda. Setelah perjuangan yang panjang, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia melalui penandatanganan Perjanjian Linggarjati pada tahun 1946. Proses terbentuknya NKRI kemudian berlanjut dengan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949.

7. BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dibubarkan dan diganti dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) karena adanya perubahan tugas dan fungsi dari badan tersebut. PPKI terdiri dari tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta, Ki Bagus Hadikusumo, dan Radjiman Wedyodiningrat.

8. Sidang BPUPKI 1 dan 2 menghasilkan beberapa keputusan penting, seperti penetapan dasar negara Indonesia yang tercantum dalam Piagam Jakarta, yang kemudian menjadi dasar bagi penyusunan UUD 1945. Sidang BPUPKI 2 juga membahas tentang pembentukan pemerintahan dan pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh negara-negara lain.

9. Pertempuran di Surabaya terjadi pada tanggal 10 November 1945, ketika pasukan Inggris yang datang untuk merebut kembali kendali atas kota tersebut disambut dengan perlawanan sengit dari rakyat Indonesia yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman, Mayor Sutomo, dan Mayor Soeharto. Pertempuran ini menjadi salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

10. Perjuangan diplomasi Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan meliputi berbagai upaya, seperti pengiriman delegasi ke berbagai negara untuk mengajukan permohonan pengakuan kemerdekaan Indonesia, serta partisipasi dalam forum-forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain itu, Indonesia juga mengadakan berbagai konferensi dan pertemuan antar-negara, seperti Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955, yang menjadi momentum penting dalam perjuangan negara-negara berkembang untuk memperjuangkan hak-haknya dan mengembangkan solidaritas internasional. Perjuangan diplomasi Indonesia juga meliputi upaya untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet, serta negara-negara Asia Tenggara melalui pembentukan ASEAN pada tahun 1967. Melalui perjuangan diplomasi ini, Indonesia berhasil meraih pengakuan dari berbagai negara dan menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 28 September 1950, serta memperjuangkan kepentingan nasional dan regional di berbagai forum internasional.