Perang Dunia II, meskipun memiliki dampak negatif yang besar, juga memiliki beberapa pengaruh positif terhadap perilaku masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan industri Indonesia dalam kerjasama internasional di era globalisasi. Berikut adalah beberapa contoh pengaruh positif tersebut:

1. Perilaku Masyarakat:

- Rasa persatuan dan semangat patriotisme: Perang Dunia II memicu semangat persatuan dan patriotisme di kalangan masyarakat Indonesia. Konflik tersebut menguatkan semangat perjuangan dan kesatuan bangsa, serta mendorong semangat kemerdekaan.

2. Pertumbuhan Ekonomi:

- Peluang industri baru: Perang Dunia II menciptakan permintaan baru untuk produk-produk industri tertentu. Hal ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor industri tertentu dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

3. Pertumbuhan Industri:

- Diversifikasi industri: Perang Dunia II memaksa Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada impor barang dari luar negeri. Hal ini mendorong diversifikasi industri di dalam negeri dan memperkuat kemampuan industri dalam memproduksi barang yang sebelumnya diimpor.

- Pengembangan infrastruktur: Pasca Perang Dunia II, upaya pemulihan dan rekonstruksi mengarah pada pembangunan infrastruktur yang lebih baik. Hal ini mendukung pertumbuhan industri dan koneksi dalam kerjasama internasional.

4. Kerjasama Internasional di Era Globalisasi:

- Keterlibatan dalam organisasi internasional: Setelah Perang Dunia II, Indonesia terlibat dalam berbagai organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Gerakan Non-Blok. Hal ini membuka peluang kerjasama internasional dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial.

- Peningkatan hubungan diplomatik: Konflik global dalam Perang Dunia II membuka jalan bagi peningkatan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara lain. Hal ini membuka peluang kerjasama ekonomi, politik, dan budaya di era globalisasi.

Penting untuk dicatat bahwa dampak positif ini tidak menghilangkan dampak negatif yang signifikan dari Perang Dunia II. Namun, sebagai bagian dari sejarah, pengaruh positif tersebut memberikan pelajaran dan kesempatan bagi Indonesia dalam mengembangkan potensinya dalam era globalisasi.