Jawaban:

Pertempuran Westerling di Makassar terjadi pada tahun 1946 selama periode revolusi kemerdekaan Indonesia dan pemerintahan Belanda di Hindia Belanda. Selama periode ini, terjadi banyak konflik bersenjata antara pasukan Belanda dan para pemberontak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Makassar.

Tentang adanya blokade perekonomian pada pertempuran Westerling di Makassar, saya tidak menemukan informasi yang jelas. Namun, dalam pertempuran tersebut terjadi banyak kerusakan infrastruktur dan ekonomi, termasuk kebakaran dan penghancuran bangunan-bangunan penting di kota Makassar. Kerusakan ini dapat menghambat aktivitas ekonomi dan perdagangan di kota tersebut.

Selain itu, pada periode itu, Belanda juga menerapkan kebijakan blokade ekonomi dan perdagangan terhadap Indonesia dalam upayanya untuk memaksa Indonesia untuk tunduk pada kekuasaannya. Kebijakan ini diterapkan dalam bentuk embargo perdagangan dan penyitaan aset-aset Indonesia yang dimiliki oleh Belanda.

Meskipun tidak ada informasi yang jelas tentang blokade perekonomian selama pertempuran Westerling di Makassar, namun konflik bersenjata pada periode revolusi kemerdekaan Indonesia dan pemerintahan Belanda di Hindia Belanda secara umum menghambat aktivitas ekonomi dan perdagangan di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini tentunya berdampak pada kondisi perekonomian Indonesia pada periode tersebut.

Penjelasan: