Proses penjelajahan bangsa Eropa di Indonesia dimulai pada abad ke-16 ketika Portugis datang ke Indonesia pada tahun 1511. Setelah itu, Belanda dan Inggris menyusul dan bertempur untuk menguasai wilayah-wilayah Indonesia guna membuka sumber daya dan peluang perdagangan. Berikut uraian daerah-daerah yang dikuasai oleh beberapa kerajaan Eropa di Indonesia.

1. Portugis: bangsa Portugis awalnya memusatkan perhatian ke Malaka dan kemudian memperluas wilayahnya ke Indonesia. Mereka menaklukkan Kepulauan Ternate dan Tidore serta Maluku, terutama untuk mendapatkan bahan rempah-rempah yang sangat berharga di Eropa. Namun, pengaruh dan kekuasaan Portugis tidak berlangsung lama di Indonesia.

2. Belanda: Belanda mempunyai pengaruh terbesar di Indonesia di antara kekuasaan Eropa lainnya. Belanda menguasai pelabuhan utama seperti Batavia (sekarang Jakarta), dan wilayah lain di sekitarnya. Mereka juga menguasai Jawa, Sumatra, Maluku dan Bali. Selain untuk perdagangan, Belanda mencari tambahan untuk daerah-daerah lain di Indonesia agar bisa digunakan sebagai ladang tanaman.

3. Inggris: Inggris awalnya lebih fokus ke India untuk mendapatkan kekayaan, tetapi kemudian Inggris juga melihat peluang besar di Indonesia. Mereka menguasai beberapa daerah penting di Indonesia seperti Bengkulu di Sumatra, Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Kekuasaan Inggris di Indonesia berlangsung sebentar dibandingkan dengan kekuasaan Belanda.

4. Spanyol: Spanyol juga mencari peruntungan dan wilayah yang kaya di Indonesia pada abad ke-16. Mereka berhasil menguasai Filipina dan beberapa pulau-pulau kecil tetapi tidak sekuat pengaruh mereka di Amerika Selatan.

Jadi, proses penjelajahan bangsa Eropa di Indonesia banyak dipengaruhi oleh keinginan mereka untuk mencari keuntungan dari peluang ekonomi dan perdagangan seperti hasil bumi, rempah-rempah, budak dan lain-lain. Hal ini dipicu oleh kebutuhan ekonomi yang meningkat di Eropa pada abad ke-16 hingga ke-20. Walau tidak semua daerah di Indonesia dikuasai oleh kekuasaan Eropa, tetapi dampak dari keberadaan mereka masih sangat besar bagi Indonesia hingga saat ini.