Jawaban:

Penjelasan:Telur pecah ketika jatuh ke tanah karena adanya gaya tarik gravitasi yang menarik telur ke arah bumi. Ketika telur jatuh, gaya gravitasi menarik telur ke bawah dan menghasilkan kecepatan jatuh yang meningkat seiring waktu. Ketika telur jatuh dan menabrak tanah, kecepatan yang besar tersebut menyebabkan telur pecah.

Selain itu, telur juga memiliki struktur yang lembut dan mudah pecah, sehingga ketika terjadi tumbukan dengan tanah, telur dapat dengan mudah pecah dan mengeluarkan isinya.

Faktor yang memengaruhi kecepatan jatuh telur adalah berat jenis telur dan resistensi udara. Telur memiliki berat jenis yang cukup tinggi, sehingga semakin berat telur maka semakin cepat pula kecepatannya ketika jatuh. Resistensi udara juga mempengaruhi kecepatan jatuh telur, semakin besar resistensi udara yang dihadapi telur maka semakin lambat pula kecepatan jatuhnya.

Namun, untuk menjaga agar telur tidak pecah saat jatuh, dapat dilakukan dengan cara menghindari tumbukan dengan benda keras atau mengurangi kecepatan jatuh dengan menggunakan bahan yang dapat menyerap benturan seperti serbuk kayu atau pasir.