Jawaban:

Reformasi adalah gerakan sosial-politik yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998. Gerakan ini dipicu oleh kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan Orde Baru yang dianggap korup dan otoriter. Reformasi memiliki tujuan untuk membawa perubahan demokratis dan memperjuangkan hak-hak rakyat serta keadilan sosial.

Reformasi diawali dengan demonstrasi mahasiswa yang terjadi di Jakarta pada 12-13 Mei 1998. Demonstrasi ini memicu kerusuhan di seluruh Indonesia yang memaksa Presiden Soeharto untuk mengundurkan diri setelah memerintah selama 32 tahun.

Setelah Reformasi, Indonesia mengalami banyak perubahan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Reformasi membawa demokrasi multipartai, kebebasan pers, hak asasi manusia, dan terbentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Orde Baru, di sisi lain, adalah rezim pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Soeharto dari tahun 1967 hingga 1998. Pemerintahan Orde Baru memiliki ciri khas otoriter dan sangat sentralistik, di mana kebijakan-kebijakan nasional ditentukan oleh pemerintah pusat tanpa banyak campur tangan dari pemerintah daerah atau rakyat.

Meskipun berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik, Orde Baru juga dikenal dengan masalah-masalah seperti korupsi, nepotisme, pelanggaran hak asasi manusia, dan penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan.

Dalam sejarah Indonesia, Orde Baru dianggap sebagai masa kelam di mana kebebasan rakyat sangat dibatasi dan banyak hak asasi manusia dilanggar. Oleh karena itu, kejatuhan Orde Baru dianggap sebagai tonggak sejarah penting dalam perjuangan menuju demokrasi dan keadilan di Indonesia.