berapa tahun hasil dari perkebunan Kamboja? cepat ya di jawab​

Berikut ini adalah pertanyaan dari putryanimesakuraa pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Berapa tahun hasil dari perkebunan Kamboja? cepat ya di jawab​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Walaupun baru mengekspor beras pada tahun 2008, tetapi hingga sekarang ini, ekspor beras Kamboja telah mencapai hasil-hasil yang berarti. Pada tahun 2009, hasil produksi beras ekspor Kamboja baru mencapai lebih dari 10.000 ton, tapi sampai tahun 2017, angka ini meningkat 63 kali lipat, mencapai 635.000 ton. Juga pada tahun ini, Kamboja mengekspor beras ke 63 negara di dunia, mencapai pendapatan sebesar 333 juta USD lebih , menduduki posisi kedua hanya setelah Tiongkok di antara kelompok negara-negara yang mencapai taraf pertumbuhan ekspor beras yang paling besar dari tahun 2013 hingga sekarang. Menurut para pakar, beras Kamboja mendapat penilaian tinggi karena adanya kebijakan tidak mengejar kuantitas, melainkan berfokus pada kualitas. Bapak Huynh Tthe Nang, Ketua Asosiasi Bahan Pangan Viet Nam memberitahukan: “Beras Kamboja sedang berhasil menciptakan posisi dan kewibawaan besar di pasar internasional. Beras ini pada pokoknya diproduksi secara alami dan ia memenuhi kebutuhan pasar-pasar pada syarat produksi biasa tanpa menggunakan pupuk dan obat anti hama. Indeks-indeks tentang sisa obat anti biologis di pasar-pasar itu semuanya dipenuhi oleh Kamboja”.

juga mengekspor beberapa jenis beras yang lain seperti beras organik atau beras merah. Selain keunggulan tentang kualitas beras, selama ini, Kamboja sedang memperhebat penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam produksi beras. Menurut bapak Vong Bun Heng, Direktur Perusahaan Ekspor Beras Bun Heng, ini merupakan dasar untuk membantu beras Kamboja memasuki secara mendalam ke pasar internasional. “Dulu, kaum tani Kamboja pada pokoknya mengeringkan padi di jalan-jalan dengan sinar matahari. Bentuk ini mempunyai banyak keterbatasan. Akan tetapi, hingga sekarang ini, hampir semua petani telah menggunakan mesin pengering industri, hal ini sangat kondusif, menjamin kebersihan dan memberikan produktivitas tinggi”.

Pada tahun 2017, Kamboja berhasil memproduksi 10 juta ton padi, berkelebihan 5 juta ton, tapi negara ini hanya berhasil mengekspor 635.000 ton. Di samping keterbatasan-keterbatasan tentang infrastruktur pengangkutan, cadangan beras dan jasa logistik, badan-badan usaha negara ini juga menghadapi banyak kesulitan dalam memasarkan padi dengan jumlah besar dari kaum tani. Bapak Means Pyseth, pakar di bidang pengawaetan bahan pangan pasca panenan memberitahukan bahwa pada waktu mendatang akan memperkuat investasi untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini, turut meningkatkan kemampuan produksi beras ekspor. “Kami sedang menggerakkan rakyat untuk melakukan produksi menurut pola terpusat, tidak melakukan produksi kecil-kecilan untuk membantu pengelolaan menjadi lebih mudah dan menghemat biaya in-put dan masalah mencari out-put juga lebih mudah”.

Pada bulan Januari 2018, Kamboja meluncurkan brand beras baru yaitu Malys Angkor yang dianggap sebagai brand beras yang mencapai standar khas dengan keinginan menyosialisasikan produk beras yang bermutu tinggi dengan standar tunggal. Dengan perbaikan-perbaikan yang tepat waktu, Kamboja sedang berangsur-angsur menciptakan satu rantai suplai yang berkesinambungan, mencapai standar-standar produksi beras yang berkesinambungan, dari situ meningkatkan daya tarik bagi pasar-pasar impor

  • kasih bintang 5 ya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alqiyasdhavyanaPutrq dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 29 May 23