1. Pada kenyataannya bahwa pengaruh barat masuk lebih dalam pada

Berikut ini adalah pertanyaan dari huzinahmad5 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Pada kenyataannya bahwa pengaruh barat masuk lebih dalam pada kalangan pangreh praja, ini terlihat dari campur tangan pemerintah yang makin membuat kedua lembaga itu bekerja atas dasar yang makin bercorak Eropa. Sebelumnya para pejabat BB-lah yang harus memberikan konseri/semacam izin (kerelaan) untuk berhubungan dengan orang-orang Jawa maka pada nasa-masa berikutnya penyesuaian diri itu dibebankan pada para priyayi. Landasan bersama yang digunakan oleh kedua korps untuk bertemu dan bekerja secara mantap, semakin hilang sifat pribuminya atau Indischenep (campuran), dan lebih menjadi bersifat ke belanda-belandaan. Menjelang Tahun 1890an, pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, mulai muncul sekelompok kecil dari orang-orang jawa yang dapat menandingi orang-orang Eropa dengan cara Eropa pula. Berikan gambaran dan perjelas hal tersebut beserta contohnya!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Pengaruh Barat memang sangat kuat pada kalangan pangreh praja pada masa penjajahan Hindia Belanda. Terlihat dari campur tangan pemerintah yang membuat kedua lembaga, yaitu BB dan priyayi, bekerja secara bercorak Eropa. Pada awalnya, para pejabat BB yang harus memberikan izin untuk berhubungan dengan orang Jawa, tetapi pada masa berikutnya, tugas tersebut dibebankan pada para priyayi.

Landasan bersama yang digunakan kedua korps semakin kehilangan sifat pribuminya atau Indischenep, dan lebih beralih ke arah gaya Belanda. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda menjelang tahun 1890-an, muncul sekelompok kecil orang Jawa yang dapat menandingi orang Eropa dengan cara Eropa.

Contoh dari pengaruh Barat pada kalangan pangreh praja adalah perubahan dalam kebiasaan berpakaian. Pada awalnya, para priyayi mengenakan pakaian tradisional Jawa, tetapi pada masa berikutnya, mereka beralih ke pakaian Eropa seperti jas dan dasi. Selain itu, pengaruh Barat juga terlihat dalam bahasa resmi yang digunakan dalam surat-menyurat dan dokumen pemerintah yang semakin bercorak Belanda.

Perubahan dalam kebiasaan makan juga terlihat pada kalangan pangreh praja. Pada awalnya, makanan yang dihidangkan masih menggunakan bahan-bahan tradisional, tetapi pada masa berikutnya, makanan yang dihidangkan mulai beralih ke masakan Eropa.

Kesenian juga terpengaruh oleh budaya Eropa pada masa itu. Contohnya, tarian klasik Jawa seperti gambyong dan ketoprak beralih ke tarian Eropa seperti waltz dan polka. Musik juga mengalami perubahan, musik tradisional digantikan oleh musik keroncong yang bercampur dengan musik Portugis.

Secara keseluruhan, pengaruh Barat pada kalangan pangreh praja pada masa penjajahan Hindia Belanda sangat kuat dan terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya, bahasa, makanan, dan kesenian

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh userakbar1122 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 11 Aug 23