Hambatan-hambatan dalam bidang peternakan meliputi:

1 . Ketersediaan pakan yang terbatas: Banyak peternak menghadapi masalah ketersediaan pakan yang terbatas, terutama selama musim kemarau. Hal ini dapat mengurangi produktivitas ternak dan mengganggu kesehatan ternak.

Solusinya: Peternak dapat memperbaiki manajemen pakan, seperti melakukan pengolahan pakan ternak sendiri dengan cara membuat silase atau membudidayakan pakan hijauan. Selain itu, dapat juga melakukan kerjasama dengan peternak lain atau memanfaatkan bahan pakan alternatif seperti bungkil kedelai, tepung ikan, dan limbah pertanian.

2 . Kurangnya akses ke teknologi: Banyak peternak di daerah pedesaan tidak memiliki akses ke teknologi modern seperti alat-alat pemotong rumput, alat penggiling pakan, dan peralatan yang lebih canggih seperti mesin pengolah susu.

Solusinya: Peternak dapat mengakses pelatihan dan bimbingan teknis untuk mempelajari teknologi modern dan cara menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat dapat menyediakan peralatan modern dengan harga terjangkau atau menyediakan akses ke pinjaman modal untuk membeli peralatan tersebut.

3 . Masalah kesehatan ternak: Penyakit dan infeksi sering menjadi masalah besar di peternakan, yang dapat menyebabkan kematian ternak atau penurunan produktivitas.

Solusinya: Peternak dapat menerapkan praktek biosekuriti yang baik, seperti menjaga kebersihan peternakan dan melakukan vaksinasi secara rutin. Selain itu, peternak juga dapat memperhatikan kualitas air yang digunakan untuk minum ternak dan memastikan kondisi sanitasi kandang yang baik.

4 . Persaingan dengan produk impor: Peternak sering menghadapi persaingan dengan produk impor yang lebih murah dan mudah didapat, yang dapat mengurangi permintaan untuk produk ternak lokal.

Solusinya: Pemerintah dapat memberikan dukungan bagi peternak lokal melalui program subsidi dan bantuan untuk meningkatkan kualitas produk lokal dan membantu meningkatkan pemasaran dan penjualan produk ternak lokal. Selain itu, peternak dapat meningkatkan kualitas dan keunikan produk lokal, misalnya dengan memberikan label halal atau organik, yang dapat membantu meningkatkan permintaan dan harga jual produk ternak lokal.