Jawaban:

Perlawanan Kakiali atau sering disebut juga Pemberontakan Kakiali terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur, Indonesia pada tahun 1946. Pemberontakan ini dipimpin oleh seorang tokoh adat dari wilayah itu, yakni Simon Petrus Kako alias Kakiali.

Latar belakang dari perlawanan ini adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah Hindia Belanda yang memaksakan pungutan pajak yang sangat berat kepada rakyat. Pungutan pajak ini menimbulkan beban yang sangat berat bagi masyarakat, terutama bagi para petani dan nelayan yang menjadi sumber penghasilan utama di wilayah tersebut. Selain itu, kebijakan pemerintah kolonial juga mengambil alih tanah milik rakyat dan memberikannya kepada perusahaan-perusahaan asing, sehingga mengakibatkan banyak rakyat kehilangan mata pencaharian mereka.

Ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan tersebut kemudian berkembang menjadi perlawanan bersenjata yang dipimpin oleh Kakiali. Perlawanan ini berlangsung selama beberapa bulan dan berhasil menguasai beberapa daerah di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Pemerintah kolonial Hindia Belanda kemudian merespons perlawanan ini dengan mengirimkan pasukan militer yang sangat besar untuk menumpas perlawanan tersebut. Pasukan ini berhasil mengalahkan pasukan Kakiali pada awal tahun 1947, dan Kakiali sendiri kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tanggal 21 Maret 1947.

Perlawanan Kakiali menjadi salah satu contoh dari perlawanan rakyat terhadap penjajahan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda di wilayah Indonesia.