Usaha perikanan darat adalah kegiatan yang melibatkan pemeliharaan dan penangkapan ikan di perairan darat seperti sungai, danau, rawa, mas atau bendungan, empang, sawah, dan tambak.

Perikanan darat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perikanan air payau dan perikanan air tawar. Perikanan air payau dilakukan di tambak di tepi pantai dan melibatkan budidaya udang dan ikan bandeng. Lokasi perikanan air payau umumnya terdapat di utara pantai Jawa, pantai timur Aceh, Riau, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.

Perikanan air tawar, di sisi lain, dilakukan di sawah, sungai, danau, kolam, dan rawa. Keberhasilan budidaya ikan air tawar sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama tanah dan air. Jenis tanah yang ideal untuk budidaya ikan air tawar adalah tanah liat atau lempung, karena cocok untuk pembuatan kolam. Air juga merupakan faktor penting dalam budidaya ikan air tawar, karena air menjadi media kehidupan ikan. Oleh karena itu, kualitas dan jumlah air harus selalu diperhatikan agar usaha budidaya ikan air tawar dapat mencapai hasil yang optimal.