Penjelasan:

Kaum pergerakan seperti Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantoro dan lain-lain merupakan tokoh-tokoh yang berjuang untuk membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda. Beberapa tindakan yang dilakukan oleh mereka antara lain:

• Membentuk organisasi-organisasi politik: Kaum pergerakan membentuk organisasi-organisasi politik seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Sarekat Islam (SI), dan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai sarana untuk mengumpulkan massa dan menyampaikan aspirasi rakyat.

• Melakukan aksi protes: Kaum pergerakan melakukan aksi protes dan demonstrasi sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Contohnya, aksi Boedi Oetomo pada tahun 1908 dan aksi Sumpah Pemuda pada tahun 1928.

• Menerbitkan surat kabar dan majalah: Kaum pergerakan menerbitkan surat kabar dan majalah sebagai sarana untuk menyebarkan ide-ide kemerdekaan kepada rakyat. Contohnya, majalah Poedjangga Baroe yang didirikan oleh Sutan Takdir Alisjahbana pada tahun 1933.

• Membentuk pemerintahan alternatif: Kaum pergerakan membentuk pemerintahan alternatif seperti Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tahun 1948 sebagai upaya untuk memperkuat perjuangan kemerdekaan.

• Melakukan perundingan dengan pihak Belanda: Kaum pergerakan juga melakukan perundingan dengan pihak Belanda dalam upaya untuk mencapai kemerdekaan Indonesia secara damai. Contohnya, perundingan Linggarjati pada tahun 1946 dan Renville pada tahun 1948.

Melalui berbagai tindakan ini, kaum pergerakan Indonesia berhasil menggerakkan massa dan menyatukan semangat untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Akhirnya, setelah perjuangan yang panjang, pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.