Jawaban:

Dalam persuratan Kerajaan Alam Melayu, terdapat pengaruh epik dan sastera yang memainkan peranan penting dalam membentuk dan mempengaruhi karya-karya sastra. Berikut adalah beberapa contoh epik dan sastera yang mempengaruhi persuratan Kerajaan Alam Melayu:

1. Hikayat Hang Tuah: Hikayat Hang Tuah adalah salah satu epik Melayu yang sangat terkenal dan memiliki pengaruh yang besar dalam persuratan Kerajaan Alam Melayu. Kisah epik ini berkisah tentang perjuangan dan kesetiaan Hang Tuah, seorang pahlawan Melayu yang terkenal. Nilai-nilai kepahlawanan, kesetiaan, dan keberanian yang terkandung dalam epik ini mempengaruhi banyak karya sastra di Alam Melayu.

2. Sejarah Melayu: Sejarah Melayu, juga dikenal sebagai Hikayat Melayu atau Sulalatus Salatin, adalah sebuah karya sejarah Melayu yang mendokumentasikan berbagai kisah dan peristiwa sejarah Kerajaan Alam Melayu. Karya ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam menggambarkan kehidupan dan budaya masyarakat Melayu, serta menjadi sumber inspirasi bagi karya-karya sastra di Alam Melayu.

3. Syair Ken Tambuhan: Syair Ken Tambuhan adalah salah satu jenis sastera tradisional Melayu yang populer di Kerajaan Alam Melayu. Syair ini menggambarkan cerita-cerita romantis, mitos, dan legenda dalam bentuk puisi. Syair Ken Tambuhan memiliki pengaruh dalam mengembangkan gaya bahasa dan gaya penulisan sastra Melayu.

4. Pantun: Pantun adalah bentuk puisi yang sering digunakan dalam persuratan Kerajaan Alam Melayu. Pantun biasanya terdiri dari empat baris dengan pola sajak A-B-A-B. Pantun sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari, persembahan budaya, dan juga dalam karya sastra yang lebih formal.

5. Wayang Kulit: Wayang Kulit adalah seni pertunjukan tradisional yang menggunakan boneka kulit untuk menceritakan cerita-cerita epik dan mitologi. Pertunjukan Wayang Kulit memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk persuratan dan seni performatif di Kerajaan Alam Melayu.

Semua epik dan sastera di atas memiliki peranan penting dalam membentuk persuratan Kerajaan Alam Melayu. Mereka memberikan inspirasi, nilai-nilai budaya, dan mitos yang mempengaruhi perkembangan sastra Melayu di Alam Melayu.