Jawaban:

Renney dalam bukunya "Political Culture: Continuity and Change" membagi budaya politik ke dalam tiga kategori: parochial, subyek, dan partisipan.

1. Budaya Parokial:

Budaya parokial adalah jenis budaya politik yang umumnya ditemukan di masyarakat yang terisolasi geografis dan ekonomi serta tidak terlibat dalam kehidupan politik yang lebih luas. Masyarakat dalam budaya parokial cenderung memusatkan perhatian mereka pada masalah-masalah lokal dan pribadi, dan kurang memiliki keterlibatan dalam politik nasional atau internasional.

2. Budaya Subyek:

Budaya subyek adalah jenis budaya politik yang umumnya terlihat di negara-negara yang memiliki pemerintahan otoriter atau kekuasaan sentral yang cukup kuat. Masyarakat dalam budaya subyek menganggap bahwa tidak memiliki pengaruh pada keputusan politik, dan dengan demikian cenderung pasif atau pasrah dalam menghadapi pengaruh politik.

3. Budaya Partisipan:

Budaya partisipan adalah jenis budaya politik yang umumnya ditemukan di negara-negara yang demokratis atau semi-demokratis, di mana masyarakat memiliki pengaruh pada keputusan politik dan memiliki peran dalam sistem politik. Masyarakat dalam budaya partisipan cenderung aktif dalam mengambil bagian dalam membentuk dan memengaruhi keputusan politik melalui partai politik, media, dan lembaga-lembaga politik lainnya.

Dalam kesimpulannya, Renney memandang bahwa "budaya politik" memegang peranan penting dalam membentuk sistem politik suatu negara, yang membentuk pola perilaku warganya terhadap politik, serta pemerintah harus memperhitungkan pengaruh dari setiap jenis budaya politik dalam manajemen kebijakan publik.