Berikut ini adalah pertanyaan dari Egha999 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1.Pemberian Pakan Ikan Hias
2.Pemeliharaan Ikan Hias
3.Pengendalian Hama Penyakit
4.Pemanenan Ikan Hias
Penjelasan:
Mengenal Teknik Budidaya Ikan Hias Keberhasilan budidaya ikan sangat ditentukan dalam teknik yang diterapkan. Oleh karenanya, teknik budaya ikan hias yang tepat dapat memaksimalkan hasil budidaya. Berikut 3 jenis teknik budidaya ikan hias yang perlu diperhatikan::
1. Pemberian Pakan Ikan Hias Pada umumnya, cacing sutera (tubifex) merupakan pakan utama induk ikan hias. Namun, terdapat pula beberapa jenis pakan lainnya seperti: jentik nyamuk, kutu air, atau pakan yang telah dikeringkan. Perlu diperhatikan bahwa pakan untuk benih ikan hias atau anakan adalah pakan yang sama dengan pakan untuk indukan, tapi ukurannya jauh lebih kecil. Pemberian pakan untuk indukan perlu dilakukan secara teratur dengan memperhatikan takaran/dosis dan waktu pemberian pakan. Umumnya takaran yang pas adalah sejumlah 3-5% dari bobot ikan hias dan diberikan sebanyak tiga kali per hari. Terkait waktu, Anda dapat memberikan pakan pada pagi hari sekitar pukul 07.00, tengah hari sekitar pukul 13.00, dan sore hari sekitar pukul 17.00.
2. Pemeliharaan Ikan Hias Salah satu hal penting dalam proses pemeliharaan ikan hias adalah mengendalikan penumpukan kotoran dalam kolam atau akuarium. Anda dapat menerapkan cara penyedotan menggunakan selang plastik untuk untuk pemeriharaan kotoran. Namun perlu diperhatikan agar ikan tidak turut tersedot. Sementara itu, untuk menjaga kualitas air, perlu dilakukan penggantian air. Caranya yaitu dengan membuang 1/3 air kolam atau akuarium tempat pemeliharaan. Air yang terbuang diganti dengan air baru dengan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan jenis ikan hias yang dipelihara.
3. Pengendalian Hama Penyakit Air merupakan media yang paling cocok untuk tumbuh dan berkembangnya berbagai jenis organisme, termasuk mikro organisme berupa mikroba, parasit atau jamur air, dan bakteri. Keberadaan mikro organisme ini dapat menimbulkan penyakit bagi berbagai jenis ikan, termasuk ikan hias air tawar. Karena itu, penting mengetahui cara pencegahan atau pengendalian hama yang bisa menyerang ikan hias. Ada beberapa jenis hama penyakit yang biasa dialami ikan hias air tawar. Berikut ini 4 contoh hama penyakit ikan hias dan tips mengendalikannya. a. Penyakit bintik putih (white spot) Mikro organisme yang menjadi penyebab penyakit bintik putih pada ikan hias bernama Ichthyophthirius multifiliis. Penyakit ini pada umumnya terjadi pada bagian kulit, sirip, mata, dan insang. Penularan penyakit ini sering terjadi pada kondisi ikan dengan kepadatan tinggi dengan suhu air yang relatif rendah.
Pencegahan yang dapat dilakukan di antaranya adalah:
-Mempertahankan kualitas air dalam keadaan optimal, yakni dengan proses aerasi atau sirkulasi air untuk mempertahankan kadar oksigen dalam air yang cukup
-Mengurangi kepadatan ikan
-Mempertahankan suhu air
-Mempertahankan kadar keasaman air sesuai dengan kebutuhan jenis ikan.
b.Penyakit Trichodiniasis Trichodina sp. Trichodiniasis Trichodina sp. merupakan mikro organisme penyebab timbulnya penyakit trichodiniasis pada ikan hias. Umumnya, hama ini menyerang benih ikan, terutama yang mengalami stres. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui proses penanganan pemeliharaan air yang tepat, penerapan sanitasi kolam/ akuarium, serta manajemen budidaya yang baik.
c. Penyakit Tetrahymena Penyakit tetrahymena disebabkan oleh mikroba Tetrahymenapyriformis yang dapat menginfeksi kulit dan sirip ikan budidaya. Proses pengendalian penyakit ini pada ikan yang terserang hama ini dapat dilakukan melalui pengobatan dengan cara perendaman ikan terinfeksi dalam larutan Acriflavin dengan dosis 3 mg/l air. Proses perendaman dilakukan selama 15 - 30 menit pada wadah khusus.
d. Serangan Cacing Sebagian jenis cacing air yang bisa memicu penyakit pada ikan hiasa ialah Dactylogyrus sp, Gyrodactylus spp, dan Quadriacanthus sp. Perkembangan cacing air ini dapat dicegah dengan cara mengurangi padat penebaran. Pengobatan juga dapat dilakukan dengan menggunakan Formalin 150 ml/m3 air, dengan cara perendaman di wadah penampung.
4.Pemanenan Ikan Hias Proses pemanenannya dapat dilakukan secara total ataupun parsial/sebagian. Pemanenan total dilakukan dengan cara menjual seluruh hasil budidaya tanpa pemilahan (sortasi), sedangkan panen parsial dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, misalnya ukuran, umur, atau jenis kelamin ikan hias. Dalam proses pemanenan ini akan lebih baik dilakukan pada pagi hari atau sore hari, karena pada saat tersebut suhu rendah dan stabil.
maaf jika ada slh kata. dan jka mungkin terlalu panjang bisa diringkas ya kak
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh khusnul12008 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 11 May 23