Jawaban:bensin

Penjelasan:Energi bioetanol dapat menggantikan fungsi bahan bakar fosil yang berjenis bensin. Bioetanol adalah jenis bahan bakar yang diproduksi dari bahan-bahan biomassa, seperti tanaman tebu, jagung, atau serat kayu. Ketika digunakan sebagai bahan bakar, bioetanol menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil, seperti bensin.

Penggunaan bioetanol sebagai pengganti bensin memiliki beberapa keuntungan. Pertama, bioetanol dapat diperbaharui karena bahan bakunya berasal dari tanaman yang dapat ditanam kembali, sedangkan bahan bakar fosil bersifat terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Kedua, penggunaan bioetanol dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar fosil, karena bahan baku bioetanol dapat diproduksi secara lokal.

Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penggunaan bioetanol sebagai pengganti bensin. Salah satunya adalah ketersediaan bahan baku yang cukup untuk produksi bioetanol dalam skala besar. Selain itu, infrastruktur dan teknologi yang sesuai juga diperlukan untuk mendukung penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar kendaraan.

Penggunaan bioetanol sebagai pengganti bensin telah dilakukan dalam beberapa negara, baik dalam bentuk campuran dengan bensin (misalnya E10 atau E85) maupun sebagai bahan bakar tunggal (misalnya dalam kendaraan flex-fuel). Namun, peralihan secara menyeluruh dari bahan bakar fosil ke bioetanol masih memerlukan pengembangan dan investasi lebih lanjut dalam bidang teknologi, infrastruktur, dan kebijakan energi.