Jawaban:

prosedur akuntansi untuk kedua biaya kontinjensi ini (beban garansi dan beban piutang tak tertagih) terkait dan berpedoman pada prinsip akuntansi yang sama, yaitu prinsip matching. Prinsip ini menyatakan bahwa pengeluaran harus dicocokkan dengan pendapatan yang dihasilkan dari pengeluaran tersebut. Dalam hal ini biaya perbaikan produk dan piutang tak tertagih harus dicatat sebagai beban saat pendapatan yang terkait dengan produk atau kredit tersebut diakui. Selain itu, perusahaan juga harus membuat estimasi biaya garansi dan piutang tak tertagih secara akurat untuk mencerminkan kondisi aktual perusahaan di masa depan.