Jepang merupakan negara yang memiliki kondisi alam yang kurang mendukung, terutama dalam hal sumber daya alam yang terbatas seperti lahan pertanian dan sumber daya energi. Oleh karena itu, Jepang mengandalkan sektor industri sebagai tulang punggung perekonomiannya. Berikut adalah beberapa pengaruh kondisi alam terhadap perekonomian Jepang:

1. Ketergantungan pada impor sumber daya alam: Keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki Jepang mengakibatkan negara ini harus mengimpor banyak sumber daya alam, seperti minyak bumi dan gas alam, dari negara-negara lain. Hal ini memberikan dampak terhadap defisit neraca perdagangan Jepang.

2. Berkembangnya sektor industri: Kondisi alam yang kurang mendukung mengakibatkan Jepang mengembangkan sektor industri sebagai sumber pendapatan utama negaranya. Industri manufaktur, teknologi, dan elektronik merupakan sektor yang paling berkembang di Jepang dan menjadi andalan perekonomian negara ini.

3. Terbatasnya lahan pertanian: Lahan pertanian di Jepang sangat terbatas karena sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit dan pegunungan. Hal ini menyebabkan Jepang harus mengimpor banyak bahan pangan dari negara lain, yang juga memberikan dampak terhadap defisit neraca perdagangan.

4. Pembangunan infrastruktur yang canggih: Karena terbatasnya sumber daya alam, Jepang mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang canggih untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya. Hal ini terlihat dari pembangunan jaringan transportasi yang canggih dan efisien, seperti kereta api cepat (shinkansen) dan jaringan jalan tol yang luas.

5. Dampak lingkungan yang signifikan: Meskipun perekonomian Jepang tumbuh pesat, tetapi negara ini juga mengalami dampak lingkungan yang signifikan karena adanya polusi udara dan limbah dari sektor industri. Jepang harus berusaha menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan menjaga kualitas lingkungan agar keberlanjutannya dapat dipertahankan.