Jawaban:

Penjelasan:

Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 menjadi Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perlindungan Anak akan berdampak pada perubahan beberapa ketentuan yang terdapat dalam UU tersebut. Berikut ini beberapa perubahan yang terdapat dalam UU No. 9 Tahun 2015 yang dapat memberikan konsekuensi hukum bagi pelaku tindak pidana:

1. Penambahan pasal tentang kekerasan seksual terhadap anak, yang mengatur tentang tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dan memberikan sanksi pidana yang lebih berat bagi pelakunya.

2. Penambahan pasal tentang penyiksaan terhadap anak, yang mengatur tentang tindak pidana penyiksaan terhadap anak dan memberikan sanksi pidana yang lebih berat bagi pelakunya.

3. Penambahan pasal tentang penggunaan anak dalam tindak pidana, yang mengatur tentang tindak pidana penggunaan anak dalam tindak pidana dan memberikan sanksi pidana yang lebih berat bagi pelakunya.

4. Penambahan pasal tentang penjualan anak, yang mengatur tentang tindak pidana penjualan anak dan memberikan sanksi pidana yang lebih berat bagi pelakunya.

5. Penambahan pasal tentang pencemaran nama baik anak, yang mengatur tentang tindak pidana pencemaran nama baik anak dan memberikan sanksi pidana bagi pelakunya.

Dengan demikian, perubahan UU tersebut akan memberikan konsekuensi hukum bagi pelaku tindak pidana yang melakukan kekerasan seksual, penyiksaan, penggunaan anak dalam tindak pidana, penjualan anak, dan pencemaran nama baik anak, dengan memberikan sanksi pidana yang lebih berat bagi pelakunya.