Berikut ini adalah pertanyaan dari sriwinarnimargianto pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
41. Batas-batas geografis Indonesia adalah sebagai berikut:
Di sebelah utara, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang yang menghadap ke Laut China Selatan.
Di sebelah timur, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang yang menghadap ke Samudra Pasifik.
Di sebelah selatan, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang yang menghadap ke Selat Sunda dan Samudra Hindia.
Di sebelah barat, Indonesia memiliki garis pantai yang panjang yang menghadap ke Teluk Benggala.
Selain itu, Indonesia juga memiliki beberapa pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti Pulau Natuna di Laut China Selatan, Pulau Timor di Samudra Hindia, dan Pulau Rote di Teluk Benggala.
Secara geografis, Indonesia terletak di antara benua Asia dan Australia, dan merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau. Negara ini juga merupakan salah satu negara tropis yang memiliki iklim yang hangat sepanjang tahun.
42. Tidak ada ras atau ciri fisik khas yang dapat diasosiasikan dengan penduduk Asia karena Asia merupakan benua yang luas dan terdiri dari banyak negara dengan budaya, ras, dan ciri fisik yang beragam. Penduduk Asia dapat berasal dari berbagai ras, termasuk Mongoloid, Caucasoid, dan Negroid.
Secara umum, penduduk Asia memiliki tinggi tubuh yang relatif rendah dan bentuk tubuh yang padat. Banyak di antara mereka juga memiliki kulit yang cenderung gelap atau cokelat, mata yang bulat, hidung yang datar, dan rambut yang hitam dan lurus. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada banyak variasi dalam hal ras dan ciri fisik di antara penduduk Asia, dan tidak ada satu ciri yang dapat dianggap khas untuk semua orang Asia.
43. Interaksi keruangan antara desa dan kota dapat memiliki dampak yang beragam bagi kedua belah pihak. Di satu sisi, interaksi tersebut dapat membawa manfaat bagi desa, seperti meningkatkan akses mereka terhadap sumber daya, peluang kerja, dan layanan publik yang lebih baik. Ini dapat membantu desa meningkatkan kualitas hidup mereka dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka.
Di sisi lain, interaksi keruangan antara desa dan kota juga dapat memiliki dampak negatif bagi desa, terutama jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan lahan pertanian, pengurangan akses terhadap sumber daya alam, dan kehilangan budaya dan adat istiadat. Ini dapat menimbulkan masalah bagi penduduk desa dan mengurangi daya tarik desa sebagai tempat tinggal yang menarik.
Dari sisi kota, interaksi keruangan antara desa dan kota dapat membawa manfaat seperti meningkatkan pasokan bahan baku, meningkatkan daya dukung lingkungan, dan meningkatkan diversifikasi ekonomi. Namun, interaksi tersebut juga dapat menyebabkan masalah seperti penurunan kualitas lingkungan, peningkatan konflik tanah, dan peningkatan tekanan terhadap infrastruktur dan layanan publik.
Secara keseluruhan, interaksi keruangan antara desa dan kota dapat memiliki dampak positif dan negatif tergantung pada bagaimana interaksi tersebut dilakukan dan bagaimana dampaknya dikelola. Penting untuk memastikan bahwa interaksi tersebut dilakukan dengan cara yang tepat untuk memaksimalkan manfaatnya bagi kedua belah pihak.
44. Tingginya jumlah penduduk dapat memiliki berbagai dampak negatif, termasuk:
Pertambahan penduduk yang cepat dapat meningkatkan tekanan terhadap sumber daya alam, seperti air, makanan, dan energi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan mengurangi ketersediaan sumber daya bagi generasi mendatang.
Tingginya jumlah penduduk juga dapat meningkatkan tekanan terhadap infrastruktur, seperti jaringan transportasi, sistem perumahan, dan fasilitas kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan kualitas layanan yang buruk dan meningkatkan risiko kemacetan, kecelakaan, dan kegagalan sistem.
Tingginya jumlah penduduk dapat menyebabkan peningkatan konflik sosial dan politik. Hal ini dapat terjadi karena adanya pertentangan antar kelompok atau individu yang berkompetisi untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas.
Tingginya jumlah penduduk juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular dan pandemi. Hal ini dapat terjadi karena adanya kontak yang lebih intens antar individu dan meningkatnya mobilitas penduduk.
Tingginya jumlah penduduk juga dapat menyebabkan peningkatan stres dan kecemasan sosial. Hal ini dapat terjadi karena adanya kompetisi yang tinggi untuk mendapatkan sumber daya dan peluang, serta tekanan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang padat.
Secara keseluruhan, dampak negatif dari tingginya jumlah penduduk dapat mengurangi kualitas hidup individu dan masyarakat, serta menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pertumbuhan penduduk secara bijak dan mengelola sumber daya dengan cara yang tepat untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mrharjulianto dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 10 Mar 23