Jawaban:

Diversifikasi portofolio adalah strategi investasi yang melibatkan alokasi dana ke berbagai jenis aset atau instrumen investasi yang berbeda. Tujuan dari diversifikasi adalah untuk mengurangi risiko investasi dengan menghindari ketergantungan pada satu jenis aset atau instrumen tertentu.

Dengan melakukan diversifikasi portofolio, investor dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga atau performa yang buruk dari satu jenis aset atau instrumen investasi. Jika investor hanya mengalokasikan seluruh dana investasinya ke satu saham atau satu sektor industri, ia akan lebih rentan terhadap risiko spesifik yang terkait dengan aset atau sektor tersebut. Namun, dengan melakukan diversifikasi, investor dapat membagi dana investasinya ke berbagai jenis aset atau instrumen, seperti saham dari berbagai sektor industri, obligasi, reksa dana, properti, dan lain sebagainya.

Contoh diversifikasi portofolio dapat dilihat sebagai berikut:

1. Diversifikasi Sektor: Seorang investor membeli saham dari berbagai sektor industri, seperti perusahaan teknologi, perusahaan keuangan, perusahaan konsumen, dan sebagainya. Dengan demikian, jika salah satu sektor mengalami penurunan, investor masih memiliki eksposur pada sektor lain yang mungkin tumbuh atau stabil.

2. Diversifikasi Instrumen: Seorang investor membagi dana investasinya antara saham, obligasi, dan reksa dana. Dalam hal ini, investor tidak hanya tergantung pada pergerakan harga saham, tetapi juga memperoleh pendapatan dari bunga obligasi dan keragaman aset dalam reksa dana.

3. Diversifikasi Geografis: Seorang investor memilih untuk mengalokasikan dana investasinya pada pasar global, dengan membeli saham atau reksa dana yang mencakup berbagai negara dan wilayah. Hal ini memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur terhadap potensi pertumbuhan di berbagai negara dan mengurangi risiko terkait dengan peristiwa yang terjadi di satu negara tertentu.

Dalam semua contoh di atas, diversifikasi portofolio membantu investor mengurangi risiko secara keseluruhan dengan menyebarkan investasinya ke berbagai jenis aset, instrumen, sektor, atau wilayah geografis. Namun, penting bagi investor untuk melakukan riset dan memahami karakteristik dan risiko yang terkait dengan setiap aset atau instrumen investasi sebelum melakukan diversifikasi.