Jawaban:

Setelah tahun 1511, kepulauan Indonesia mengalami perubahan besar dalam jalur perdagangan dan pelayaran sebagai akibat kedatangan bangsa Eropa, terutama Portugis dan kemudian Belanda. Berikut adalah beberapa perubahan penting yang terjadi:

1. Perubahan Jalur Perdagangan: Setelah 1511, bangsa Eropa memperluas jalur perdagangan mereka di kepulauan Indonesia. Mereka mencari rempah-rempah berharga seperti lada, cengkih, dan kayu manis. Sebagai hasilnya, jalur perdagangan utama di wilayah ini bergeser ke arah timur. Kota-kota pelabuhan penting seperti Malaka, yang sebelumnya menjadi pusat perdagangan rempah-rempah, mulai kehilangan dominasinya.

2. Kota-kota Pusat Kekuasaan Baru: Dalam periode ini, beberapa kota di kepulauan Indonesia menjadi pusat kekuasaan baru di bawah pengaruh bangsa Eropa. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  a. Jayakarta (sekarang Jakarta): Setelah Belanda merebut Jayakarta dari kesultanan Banten pada tahun 1619, kota tersebut diberi nama Batavia dan menjadi pusat kekuasaan Belanda di wilayah ini. Batavia kemudian berkembang menjadi kota penting dalam kolonialisme Belanda di Indonesia.

  b. Makassar: Kota ini menjadi pusat kekuasaan penting dalam perdagangan rempah-rempah di wilayah timur Indonesia. Portugis dan Belanda bersaing untuk mengendalikan kota ini, tetapi akhirnya Belanda berhasil mendominasi Makassar.

  c. Ambon: Ambon, di Kepulauan Maluku, menjadi pusat penting bagi perdagangan rempah-rempah. Belanda mendirikan pusat perdagangan dan pangkalan militer di Ambon untuk mengendalikan produksi pala dan cengkih di wilayah tersebut.

  d. Semarang: Kota ini di Jawa Tengah menjadi pusat kekuasaan Belanda setelah mereka mendirikan kantor dagang di sana pada tahun 1678. Semarang berkembang menjadi kota penting dalam kolonialisme Belanda di Jawa.

  e. Surabaya: Kota ini di Jawa Timur juga menjadi pusat kekuasaan Belanda. Surabaya memiliki pelabuhan yang strategis dan menjadi pusat aktivitas perdagangan dan militer Belanda di wilayah timur Jawa.

Perubahan jalur perdagangan dan pelayaran serta penunjukan kota-kota pusat kekuasaan baru ini adalah hasil dari perubahan politik dan ekonomi akibat kolonialisme Eropa di wilayah Indonesia setelah tahun 1511.