Jawaban:

Masyarakat terbelakang merujuk pada kelompok masyarakat yang memiliki tingkat perkembangan sosial, ekonomi, dan teknologi yang rendah. Masyarakat terbelakang seringkali tinggal di daerah pedesaan yang terpencil atau daerah yang sulit diakses. Mereka mungkin memiliki akses terbatas terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur yang memadai. Kebanyakan mata pencaharian masyarakat terbelakang adalah pertanian atau pekerjaan tradisional lainnya. Sistem nilai dan norma yang kuat, serta adat istiadat, sering kali masih dominan dalam masyarakat terbelakang.

Contoh masyarakat terbelakang dapat ditemukan di beberapa daerah di dunia, terutama di negara-negara berkembang dengan akses terbatas terhadap sumber daya dan kemajuan teknologi. Contohnya:

1. Suku-suku pedalaman di Papua Nugini: Beberapa suku yang tinggal di pedalaman Papua Nugini masih menjalani kehidupan yang terisolasi dari perkembangan modern. Mereka mungkin mengandalkan mata pencaharian berbasis pertanian tradisional atau berburu dan mengumpulkan makanan dari alam.

2. Masyarakat suku di pedalaman Amazon: Beberapa suku di hutan hujan Amazon, seperti suku Yanomami atau suku Waorani, masih menjalani kehidupan tradisional dengan akses terbatas terhadap infrastruktur modern. Mata pencaharian mereka seringkali tergantung pada pertanian subsisten dan penggunaan sumber daya alam secara tradisional.

3. Komunitas suku nomaden di Gurun Sahara: Beberapa suku nomaden, seperti suku Tuareg atau suku Berber, masih menjalani kehidupan nomaden di wilayah Gurun Sahara. Mereka mengandalkan peternakan hewan, perdagangan tradisional, dan pengetahuan lokal untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras.

Penting untuk diingat bahwa masyarakat terbelakang tidak selalu secara negatif merujuk pada kondisi yang buruk atau tidak diinginkan. Setiap masyarakat memiliki nilai, norma, dan kehidupan yang unik, dan perubahan sosial dan ekonomi dapat berdampak berbeda pada setiap komunitas.