salah satu contoh konflik sosial di Indonesia adalah konflik antara masyarakat Dayak dan Madura di Kalimantan timur. Konflik ini terjadi pada tahun 1997 dan menyebabkan terjadinya pembantaian massal terhadap masyarakat Madura.

Penyebab terjadinya konflik ini adalah adanya perbedaan etnis, budaya, dan agama antara masyarakat Dayak dan Madura. Selain itu, faktor ekonomi juga turut memperburuk konflik ini karena banyak masyarakat Madura yang menduduki posisi-posisi penting di sektor ekonomi dan menjadi tersangka dalam kasus-kasus penyalahgunaan kekuasaan.

Terjadinya konflik dimulai dengan adanya aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat Dayak terhadap masyarakat Madura, yang kemudian berujung pada pembantaian massal terhadap masyarakat Madura. Konflik ini terus berlangsung hingga akhirnya direspon oleh pemerintah melalui operasi militer untuk menstabilkan situasi.

Untuk mengatasi konflik ini, pemerintah melakukan berbagai upaya seperti mengirim pasukan militer untuk menstabilkan situasi, serta mengadakan dialog dan mediasi antara kedua belah pihak untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.