Lebih Unggul dengan Sertifikat Sejak memperoleh sertifikat organik pada tahun

Berikut ini adalah pertanyaan dari rhoymozzagie pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Lebih Unggul dengan Sertifikat Sejak memperoleh sertifikat organik pada tahun 2009 Furqon mendapat keuntungan lebih banyak/ Sekali panen, Furqon, petani di Desa Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Tasikmalaya, Jawa Barat, dapat menuai delapan ton gabah kering giling per hektare. Dengan harga jual padi organik Rp3.500,00 per kg, berarti ia meraup omzet Rp28 juta per panen, yang sebelumnya hanya Rp20 juta. Tidak hanya itu, dengan mengantongi sertifikat organik, peluang pasar pun semakin terbuka lebar. Melalui Emily Sutanto, eksportir beras organik di Jakarta, beras dari sawah Furqon menembus pasar Amerika Serikat. Pada bulan Agustus 2009, Emily mengirim 18 ton beras organik dari 2.333 petani Tasikmalaya ke negeri Paman Sam. Keberhasilan menembus pasar ekspor itu karena ia menggenggam sertifikasi organik bertaraf internasional. Menurut Agung Prawoto, Direktur Biocert, di Bogor, Jawa Barat, sertifikat tersebut menjadi jaminan bagi konsumen bahwa produk yang mereka beli benar-benar organik, tidak palsu. Untuk mendapatkan sertifikat organik, petani dapat mengurusnya di Lembaga Sertifikasi Organik (LSO). Saat ini terdapat delapan LSO nasional yang berwenang menerbitkan sertifikat organik, yaitu: Biocert, Inofice, dan Mutu Agung, di Bogor, Jawa Barat; Lesos, Jawa Timur; LPPM Persada, Yogyakarta; Sucofindo, Jakarta; dan LSO, Sumatra Barat. Petani tinggal datang ke salah satu lembaga itu untuk mengajukan permohonan sertifikasi organik. Pemohon diminta mengisi formulir per- mohonan sertifikasi organik dan melengkapinya dengan dokumen-dokumen pendukung. Adapun dokumen-dokumen pendukung tersebut di antaranya status legalitas perusahaan atau gabungan kelompok tani, sejarah penggunaan lahan 3-5 tahun terakhir, peta lahan dan wilayah sekitarnya, serta teknik produksi, pemeliharaan, dan pascapanen. Dokumen legalitas perusahaan diperlukan untuk mengetahui status kepemilikan lahan. Dokumen sejarah lahan digunakan untuk mengecek riwayat penggunaan lahan sebelum dipakai budi daya organik. Jika lahan sebelumnya dikelola secara anorganik, petani harus membenahi lahan terlebih dahulu. Misalnya, untuk tanaman semusim seperti padi, petani harus mengelola lahan secara organik selama dua tahun sebelum lolos sertifikasi. Dokumen peta diperlukan untuk mengetahui kemungkinan lahan terkena cemaran dari lingkungan sekitar. Dokumen teknik produksi dibutuhkan untuk memastikan cara bercocok tanam sesuai prinsip budi daya organik. Khusus pemohon dari gabungan kelompok tani, LSO mewajibkan membentuk Sistem Pengawasan Internal. Tujuannya supaya proses budi daya organik setiap anggota kelompok terawasi. Disadur dari: Trubus, Desember 2009tentukan kalimat utama, jenis paragraf, dan ide pokok​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Lebih Unggul dengan Sertifikat Sejak memperoleh sertifikat organik pada tahun 2009 Furqon mendapat keuntungan lebih banyak/ Sekali panen, Furqon, petani di Desa Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Tasikmalaya, Jawa Barat, dapat menuai delapan ton gabah kering giling per hektare.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh f27355056 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 01 Jan 23