Salah satu kasus pelanggaran etika politik yang melibatkan anggota DPR Sulawesi Tenggara adalah kasus korupsi yang dilakukan oleh 11 anggota DPR setempat senilai Rp 20,6 milyar rupiah di tahun 2005. Menurut sumber, korupsi tersebut terbagi di empat pos belanja yaitu dana rutin dewan, dana sekretariat dewan, dana belanja sekretariat dan dana proyek lingkup dewan. 11 anggota dewan tersebut, sembilan diantaranya dari Partai Golkar, sedangkan tiga yang lain berasal dari PDIP.

Sumber berita: nasional.tempo.co/read/64583/11-anggota-dprd-sulawesi-tenggara-diperiksa-jaksa-diduga-korupsi

Pembahasan

Berdasarkan kasus diatas, korupsi yang dilakukan oleh para anggota dewan tentunya merupakan pelanggaran etika politik. Mereka telah melanggar sumpah politik mereka sebagai wakil rakyat dengan menyalahgunakan dana milik rakyat. Hal tersebut tentu merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab karena mereka tidak lebih dari melakukan aksi pengkhianatan politik terhadap rakyat yang telah memilih dan kepercayaan publik. Tindakan tersebut bukan hanya menyalahi etika politik namun juga hukum yang berlaku.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih jauh mengenai etika politik pada link yang tersedia berikut ini

yomemimo.com/tugas/20806698

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1