Berikut adalah contoh peninggalan praaksara yang berasal dari zaman praaksara di Indonesia:

1. Candi Borobudur: Candi Borobudur adalah peninggalan praaksara terkenal yang merupakan kompleks candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini dibangun pada abad ke-8 dan menjadi salah satu tujuan wisata budaya yang populer di Indonesia. Candi Borobudur mencerminkan pengaruh kuat kebudayaan Buddha dalam seni, arsitektur, dan filosofi.

2. Candi Prambanan: Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu yang terletak di dekat Yogyakarta. Candi ini dibangun pada abad ke-9 dan merupakan salah satu peninggalan praaksara terindah di Indonesia. Candi Prambanan menunjukkan keindahan arsitektur Hindu dengan relief dan patung dewa-dewi yang menghiasi kompleks candi ini.

3. Kesenian Wayang: Wayang adalah seni pertunjukan tradisional yang menggunakan boneka kayu atau kulit untuk menceritakan kisah epik. Wayang memiliki akar budaya Hindu-Buddha dan menggambarkan cerita-cerita dari epik Hindu seperti Mahabharata dan Ramayana. Pertunjukan wayang di Indonesia memiliki keunikan dan kekayaan budaya yang kuat.

4. Relief Candi Penataran: Candi Penataran adalah kompleks candi Hindu yang terletak di Blitar, Jawa Timur. Relief yang terdapat di Candi Penataran menampilkan berbagai adegan dan simbol kebudayaan Hindu-Buddha. Relief ini menggambarkan kisah-kisah dari mitologi Hindu serta kehidupan sehari-hari pada masa itu.

Empat teori masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Teori Perdagangan: Menurut teori ini, kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan maritim. Kontak dengan pedagang dari India membawa masuknya pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha ke wilayah Indonesia.

2. Teori Misi Agama: Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan Hindu-Buddha datang ke Indonesia melalui perantaraan para misionaris atau biksu Buddha dan brahmana Hindu yang datang untuk menyebarkan agama dan ajaran mereka.

3. Teori Invasi dan Penaklukan: Teori ini berpendapat bahwa kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia melalui invasi atau penaklukan dari kerajaan Hindu-Buddha di India Selatan. Para penakluk membawa serta kebudayaan mereka ke wilayah Indonesia.

4. Teori Akulturasi Budaya: Teori ini menyatakan bahwa kebudayaan Hindu-Buddha berkembang di Indonesia melalui proses akulturasi atau percampuran budaya antara masyarakat pribumi setempat dan pendatang dari India. Melalui proses ini, unsur-unsur Hindu-Buddha diserap dan diadaptasi ke dalam kebudayaan lokal.

Keempat teori ini mungkin saling terkait dan berkontribusi pada masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.