Jawaban:

1. Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang dimiliki suatu negara dalam memproduksi suatu barang tertentu dibandingkan negara lain. Keunggulan ini berdasarkan pada faktor-faktor seperti biaya produksi, teknologi, dan sumber daya manusia yang lebih efisien. Sementara keunggulan mutlak adalah keunggulan yang dimiliki suatu negara dalam memproduksi suatu barang tertentu dibandingkan negara lain tanpa memperhitungkan biaya produksi.
2. Teori perdagangan internasional yang di kemukakan oleh Adam Smith adalah Teori Keunggulan Absolut. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan melakukan perdagangan internasional jika memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi suatu barang tertentu dan mengekspor barang tersebut ke negara lain.
3. Keunggulan mutlak dapat terjadi karena adanya inovasi teknologi, penemuan bahan baku baru, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Contoh: Suatu negara memiliki teknologi canggih dalam produksi mobil yang membuat produksinya lebih efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
4. Keuntungan dari keunggulan komparatif adalah memperoleh harga yang lebih rendah dalam membeli barang-barang yang diimport dan memperoleh harga yang lebih tinggi dalam menjual barang-barang yang diekspor. Contoh: Negara Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam produksi kopi, sehingga dapat memperoleh harga lebih tinggi dalam menjual kopi ke negara lain.
5. A. Exploitasi ekonomi adalah praktik ekonomi yang memanfaatkan sumber daya dan modal untuk memperoleh keuntungan tanpa mempertimbangkan dampak buruk pada lingkungan dan masyarakat. Contoh: Pertambangan besar-besaran yang mengabaikan lingkungan dan hak-hak masyarakat sekitarnya.

B. Pudarnya identitas kebudayaan adalah dampak globalisasi yang mempengaruhi kebudayaan suatu negara, seperti hilangnya tradisi dan budaya setempat. Contoh: Adopsi budaya barat oleh negara-negara berkembang yang mempengaruhi identitas budaya mereka.

C. Ancaman fisik lingkungan adalah potensi bahaya atau risiko yang dapat mempengaruhi kondisi fisik suatu lingkungan dan dapat menyebabkan kerusakan. Ancaman fisik ini meliputi berbagai hal seperti bencana alam, polusi udara, pencemaran air, erosi tanah, dan lain sebagainya.

Contoh ancaman fisik lingkungan:

• Gempa bumi yang dapat menimbulkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur
• Banjir yang mengakibatkan erosi tanah dan pencemaran air
• Polusi udara yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan mengurangi kualitas udara yang dapat dihirup
• Penambangan yang tidak terkontrol yang dapat menimbulkan erosi tanah dan pencemaran air
• Pembakaran hutan liar yang menyebabkan pencemaran udara dan kerusakan lingkungan.