Jawaban:

Judul: Menjaga Lingkungan untuk Mengurangi Risiko Banjir

Pemeran:

- Andi, warga desa

- Budi, warga desa

- Cici, warga desa

- Dedi, warga desa

- Eka, petugas pemadam kebakaran

Setting: Di sebuah desa yang sering terkena banjir

(Andi, Budi, Cici, dan Dedi sedang duduk-duduk di warung kopi)

Andi: Belakangan ini hujan terus turun ya, rasanya banjir lagi akan datang.

Budi: Iya, banjir sering terjadi di desa kita. Kita harus melakukan sesuatu untuk mengurangi risiko banjir.

Cici: Tapi apa yang bisa kita lakukan? Kita kan bukan ahli mitigasi bencana.

Dedi: Kita bisa memulai dengan menjaga lingkungan kita. Misalnya, jangan membuang sampah sembarangan karena bisa menyumbat saluran air.

Eka: (datang) Betul sekali, Pak Dedi. Kita bisa memulai dengan menjaga lingkungan kita agar tidak menyebabkan banjir.

Andi: Tapi bagaimana jika banjir sudah terjadi? Apa yang harus kita lakukan?

Eka: Kita harus selalu siap dengan peralatan dan perlengkapan untuk menghadapi banjir. Seperti perahu karet dan alat-alat pemadam kebakaran.

Budi: Tapi itu kan hanya mengurangi dampaknya saja, bagaimana dengan pencegahannya?

Cici: Kita bisa melakukan reboisasi di daerah-daerah yang rawan banjir. Pohon-pohon akan menyerap air dan mengurangi risiko banjir.

Dedi: Selain itu, kita juga bisa membuat embung atau kolam retensi untuk menampung air hujan.

Andi: (tersenyum) Wah, ternyata ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko banjir. Kita harus mulai dari sekarang.

Budi: Iya, mari kita jaga lingkungan kita dan lakukan tindakan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko banjir.

Cici: (menyambung) Kita bisa memulai dengan mengajak warga desa yang lain untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan dan melakukan tindakan mitigasi bencana.

Semua: (bersama-sama) Ya, mari kita lakukan itu!