Jawaban:

Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan mengalami perbedaan musim karena perbedaan letak geografis. Belahan Bumi Utara berada di sekitar kutub Utara dan Belahan Bumi Selatan berada di sekitar kutub Selatan. Perbedaan letak geografis ini membuat Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan memiliki perbedaan jumlah sinar matahari yang diterima dan perbedaan posisi bulan dan bumi selama periode tahunan.

Belahan Bumi Utara mengalami musim panas pada bulan Juni, Juli, dan Agustus dan musim dingin pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Sementara itu, Belahan Bumi Selatan mengalami musim panas pada bulan Desember, Januari, dan Februari dan musim dingin pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.

Ini karena posisi Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan mempengaruhi jumlah sinar matahari yang diterima pada setiap musim. Saat musim panas, Belahan Bumi Utara menerima sinar matahari selama lebih lama dibandingkan dengan Belahan Bumi Selatan, sehingga menyebabkan musim panas yang lebih panjang dan musim dingin yang lebih pendek. Sebaliknya, saat musim dingin, Belahan Bumi Utara menerima sinar matahari selama lebih sedikit dibandingkan dengan Belahan Bumi Selatan, sehingga menyebabkan musim dingin yang lebih panjang dan musim panas yang lebih pendek.

Oleh karena itu, walaupun kedua belahan bumi memiliki iklim subtropis, perbedaan letak geografis membuat mereka mengalami perbedaan musim dan perbedaan jumlah sinar matahari yang diterima setiap musim.