Perdagangan internasional yang seideologi adalah perdagangan yang dilakukan antar negara dengan memperhatikan prinsip-prinsip sama dalam hal ideologi. Hal ini sering diterapkan oleh negara-negara yang memiliki ideologi yang sama, seperti negara-negara yang berideologi komunis atau negara-negara yang berideologi sosialis. Dalam hal ini, perdagangan dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat persatuan dan solidaritas antar negara yang memiliki ideologi yang sama.

Sedangkan perdagangan internasional yang tidak seideologi adalah perdagangan yang dilakukan antar negara tanpa memperhatikan ideologi. Dalam hal ini, perdagangan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perdagangan ini lebih fokus pada aspek ekonomi dan bisnis dibandingkan dengan aspek ideologi.

Secara umum, perdagangan internasional yang seideologi dapat meningkatkan persatuan dan solidaritas antar negara yang memiliki ideologi yang sama, tetapi dapat juga menyebabkan ketergantungan terhadap negara-negara lain yang memiliki ideologi yang sama dan kurang fleksibel dalam mengikuti perubahan pasar global. Sedangkan perdagangan internasional yang tidak seideologi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan fleksibel dalam mengikuti perubahan pasar global, tetapi dapat juga menimbulkan persaingan yang ketat dan menimbulkan masalah ekonomi.