Jawaban:

Sosial ekonomi dan budaya masyarakat dapat diklasifikasikan menjadi beberapa karakteristik yang berbeda yang memengaruhi tingkat berbagai jenis kontribusi, pengaruh dan juga partisipasi dalam masyarakat. Kontribusi yang penting adalah struktur kelas sosial, gender, etnisitas, geografi, sejarah dan peninggalan-peninggalan masyarakat masa kolonialisme.

Struktur kelas sosial adalah pembagian sosial yang mendasari hubungan sosial antara individu. Hal ini ditandai oleh adanya segmen ekonomi, pendidikan, kekuasaan dan aset yang berkontribusi untuk posisi menguntungkan dalam masyarakat dan menciptakan batasan dalam interaksi sosial. Struktur kelas sosial mencakup dua cabang utama yaitu perlakuan superior-inferior, yang mengidentifikasikan keterlibatan dalam kuasi-kelas dan kuasi-kelompok.

Gender adalah karakteristik biologis yang menentukan alokasi aset dan kekuasaan yang mendasari peran sosial. Para wanita seringkali mendapat perlakuan inferior dari komunitas masyarakat dan peran tradisional mereka biasanya castrated ke historical lagi budaya lokal.

Etnisitas merupakan bagian dari klasifikasi manusia berdasarkan ras dan keluarga etnik. Hal ini terutama berhubungan dengan diskriminasi etnis, yang meliputi aspek seperti status hukum, aset, pendidikan, akses ke manfaat, hubungan dengan pemerintah dan suku bangsa.

Geografi dapat digambarkan sebagai kontinum yang menunjukkan tingkah laku masyarakat. Ciri-ciri seperti tingkat urbanisasi (pengkotak-kotakan modular), topografi dan kultur (dengan kontribusi seperti lokasi perkotaan, struktur territori dan pembatasan perbatasan) dapat menentukan tingkat hubungan sosial, partisipasi dan juga kontribusi pada variabel ini.

Sejarah adalah peta kehidupan yang menggambarkan berbagai dampak yang ditinggalkan oleh tradisi lama. Hal ini membantu pengambilan keputusan dan membantu dalam menggabungkan berbagai faktor yang berbeda seperti kebijakan, strategi dan cara pandang historis. Ini juga dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan kehidupan yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Peninggalan-peninggalan masyarakat masa kolonialisme merupakan akibat dari kebijakan politik lama. Peninggalan ini menyebabkan konsekuensi ekonomi, sosial dan kultural yang ditandai dengan transformasi yang kompleks dan juga keuntungan dan kerugian. Ini biasanya ditandai oleh kebijakan politik seperti eksploitasi sumber daya alam, kontrol politik, tindakan eskploitatif dan asimilasi budaya. Hal ini menyebabkan efek jangka panjang pada masyarakat yang merupakan bagian dari peninggalan-pninggalan masyarakat masa kolonialisme.